Ahad 23 Feb 2025 11:39 WIB

Keluarga Sandera: Netanyahu Hambat Pembebasan Keluarga Kami demi Kepuasan Nafsu Koalisinya

Donald Trump dan Steve Witkoff dinilai lebih berkomitmen bebaskan sandera Israel.

Witkoff dan Netanyahu
Foto: Erdy Nasrul/Republika
Witkoff dan Netanyahu

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH — Bukannya memprioritaskan keselamatan warganya yang disandera kelompok perlawanan Hamas di Palestina, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu malah lebih memprioritaskan nafsu mitra koalisi politiknya.

Mereka adalah orang-orang sayap kanan alias ekstremis zionis yang bernafsu membumihanguskan orang-orang Palestina dengan maksud menguasai seluruh wilayah tersebut. Juga untuk menghapus Palestina dari peta dunia dan menggantinya dengan Israel Raya.

Baca Juga

Hal tersebut dikatakan kelompok keluarga sandera yang dimuat kantor berita al Mayadeen pada Ahad (23/2/2025).

Perwakilan keluarga sandera Israel di Jalur Gaza menuduh Perdana Menteri pendudukan, Benjamin Netanyahu, menghalangi kesepakatan pertukaran dengan Hamas untuk menyenangkan mitra koalisinya, dengan mengorbankan nyawa para tahanan Israel.

Mereka mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "tidak masuk akal jika Presiden AS Donald Trump dan utusannya Steve Witkoff lebih berkomitmen untuk memulangkan para tahanan daripada Netanyahu."

Pihak keluarga menyatakan bahwa "63 tahanan masih berada di Gaza pada hari ke-505," mengingat upaya yang sedang berlangsung untuk menghalangi tahap kedua dari kesepakatan pertukaran dan menelantarkan mereka yang masih ditawan masih berlangsung.

Pernyataan tersebut ditujukan kepada Netanyahu, dengan mengatakan: "Kami tahu bahwa ada pihak-pihak yang mencoba meyakinkan Anda tentang perlunya menghancurkan kekuasaan Hamas, tetapi hal ini pasti akan mengarah pada eksekusi para tahanan."

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement