REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemerintah Inggris pada Minggu (15/12) mengonfirmasi telah menjalin "kontak diplomatik" dengan Hayat Tahrir al-Sham (HTS), kelompok Suriah yang baru-baru ini menggulingkan rezim Bashar al-Assad.
"Kami ingin melihat pemerintahan yang representatif, pemerintahan yang inklusif. Kami ingin melihat persediaan senjata kimia diamankan serta tidak digunakan, dan kami ingin memastikan bahwa tidak ada kekerasan yang berkelanjutan," kata Menteri Luar Negeri David Lammy, seperti yang dilaporkan oleh BBC.
Lammy mengklarifikasi bahwa kontak tersebut tidak berarti dia telah berkomunikasi secara pribadi dengan HTS. Dia menekankan bahwa interaksi telah dilakukan melalui saluran diplomatik dan intelijen.
"Karena semua alasan itu, dengan menggunakan semua saluran yang kami miliki, baik saluran diplomatik dan juga saluran intelijen, kami berupaya untuk menjalin komunikasi dengan HTS di mana pun kami harus melakukannya," katanya menambahkan.