Ahad 08 Dec 2024 04:14 WIB

Ketika Nabi Musa Menampar Malaikat Pencabut Nyawa, Ini yang Disampaikan Allah SWT

Nabi Musa wafat pada usia 120 tahun

Makam Nabi Musa. Nabi Musa wafat pada usia 120 tahun
Foto: Dok Republika
Makam Nabi Musa. Nabi Musa wafat pada usia 120 tahun

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Nabi kita Musa 'alaihissalam adalah salah satu rasul yang pertama kali diutus di kalangan Bani Israil yang didukung oleh Allah SWT dengan sembilan mukjizat, yaitu tongkat, darah, tangan, semut, air bah, belalang, belalang, kutu, dan katak.

Nabi Musa 'alaihissalam dibesarkan di dalam rumah Firaun, setelah ibunya melemparnya ke laut karena takut kepada Firaun.

Baca Juga

Setelah dewasa, beliau pernah membunuh seseorang karena takut dengan penindasan orang-orang, lalu dia pergi ke negeri Midian dan tinggal di sana selama sepuluh tahun, dan setelah kembali, Allah SWT memberikannya risalah di Wadi Tewa, setelah penugasan risalah tersebut, beliau terus berdakwah kepada kaumnya hingga ajal menjemputnya di masa Tihah Besar.

Suatu hari malaikat maut mendatangi Nabi Musa dalam bentuk seorang laki-laki untuk mencabut nyawanya. Nabi Musa menamparnya dengan pukulan yang keras dan mencungkil salah satu matanya, karena mengira bahwa orang tersebut ingin melukainya, maka malaikat maut itu kembali untuk memberitahukan kepada Allah SWT tentang apa yang telah terjadi.

BACA JUGA: Mengapa Stabilitas Suriah Penting dan Jangan Sampai Jatuh di Tangan Pemberontak?

Dia mengatakan bahwa dia diutus kepada seorang hamba yang tidak menyukai kematian, maka Allah memerintahkan untuk kembali kepadanya dan mengatakan kepadanya bahwa Allah memilih kamu antara kematian dan meletakkan tangannya di punggung seekor sapi jantan.

Ketika malaikat maut melakukan hal itu, dia menegaskan bahwa dia adalah malaikat yang diperintahkan oleh Allah SWT, maka Nabi Musa bertanya kepadanya, "Apa yang terjadi setelah Allah memanjangkan umurku?" Raja berkata, "Kematian," dan Nabi Musa berkata, "Baik kalau begitu," dan Nabi Musa wafat pada usia 120 tahun di dekat tempat saudaranya Harun -'alaihis-salam- wafat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement