REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wajar bagi manusia mengharapkan surga dan takut terhadap neraka. Namun, menurut Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari dalam kitab Al-Hikam, ibadah menjalankan perintah Allah SWT bukan karena mengharapkan suatu pemberian dari Allah dan bukan karena takut disika Allah.
Bagi Syekh Ibnu Athaillah, ibadah kepada Allah SWT dilakukan karena kebesaran-Nya dan keagungan sifat-sifat-Nya, sehingga hanya Allah yang laiak disembah.
Tidak ada kode iklan yang tersedia."Siapapun yang menyembah Allah SWT karena mengharapkan sesuatu atau untuk menolak siksaan dengan ketaatan, maka ia belum menunaikan hak sifat sifat-Nya." (Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari dalam kitab Al-Hikam)
Jikalau anda menyembah Allah SWT untuk mendapatkan sesuatu dari-Nya atau mengharapkan ganjaran-Nya atau untuk menghindari siksaan yang dijanjikan-Nya, berarti anda belum menunaikan hak-hak yang terdapat dalam sifat-Nya.
Anda harus tahu bahwa menyembah Allah SWT itu bukan untuk mendapatkan nikmat-Nya atau menghindari azab-Nya, akan tetapi semata-mata karena kebesaran-Nya dan keagungan sifat-sifat-Nya.




