Senin 02 Dec 2024 15:08 WIB

Al-Hikam: Tujuan Ibadah Bukan Mengharapkan Surga dan Takut Neraka

Wajar bagi manusia mengharapkan surga dan takut terhadap neraka.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi ibadah di rumah.
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Ilustrasi ibadah di rumah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wajar bagi manusia mengharapkan surga dan takut terhadap neraka. Namun, menurut Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari dalam kitab Al-Hikam, ibadah menjalankan perintah Allah SWT bukan karena mengharapkan suatu pemberian dari Allah dan bukan karena takut disika Allah.

Bagi Syekh Ibnu Athaillah, ibadah kepada Allah SWT dilakukan karena ke­besaran-Nya dan keagungan sifat­-sifat-Nya, sehingga hanya Allah yang laiak disembah.

Baca Juga

"Siapapun yang menyembah Allah SWT karena mengharapkan sesuatu atau untuk menolak siksaan dengan ketaatan, maka ia belum menunaikan hak sifat­ sifat-Nya." (Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari dalam kitab Al-Hikam)

Jikalau anda menyembah Allah SWT untuk mendapatkan sesuatu dari-Nya atau mengharapkan ganjaran-Nya atau untuk menghindari siksaan yang dijanjikan-Nya, berarti anda belum menunaikan hak-hak yang terdapat dalam sifat-Nya.

Anda harus tahu bahwa menyembah Allah SWT itu bukan untuk mendapatkan nikmat-Nya atau menghindari azab-Nya, akan tetapi semata-mata karena ke­besaran-Nya dan keagungan sifat­-sifat-Nya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement