REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dalam rangka mendukung Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2024 dan menggencarkan gerakan boikot terhadap produk Israel dan afiliasinya, Indonesia Halal Watch (IHW) akan mengadakan kegiatan bertajuk "Bulan Palestina dengan Sosialisasi Fatwa MUI atas Boikot Produk Israel dan Afiliasinya."
Founder IHW sekaligus Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ikhsan Abdullah yang menggagas kegiatan Bulan Palestina dengan Sosialisasi Fatwa MUI atas Boikot Produk Israel dan Afiliasinya. Ia mengatakan, peserta yang akan hadir dalam acara terdiri dari tokoh agama dan masyarakat, mahasiswa serta civitas akademik semua kampus yang berada di Cirebon, Indramayu dan Kuningan.
"Para santri, muslimat dan fatayat, para imam masjid, ustad dan ustadzah serta para guru siswa SMP, MTS, MAN, SMA, SMK, serta para aktivis kepemudaan diharapkan akan hadiri acara ini," kata Ikhsan kepada Republika, Kamis (28/11/2024)
Ikhsan menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk menggugah semangat bangsa Indonesia untuk terus mendukung perjuangan bangsa Palestina dengan melakukan boikot terhadap produk-produk Israel dan afiliasinya, sampai Israel bangkrut dan Palestina merdeka.
Dalam acara ini, peserta akan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pentingnya boikot produk Israel serta manfaat dari penggunaan produk dalam negeri.“Acara ini bukan hanya sekadar sosialisasi, tapi juga sebagai ajakan untuk kita semua agar lebih mencintai produk lokal dan mendukung perekonomian bangsa,” ujar Ikhsan.
Ikhsan mengatakan bahwa IHW mengajak seluruh masyarakat, terutama warga Cirebon, untuk hadir dan berpartisipasi dalam acara ini. "Mari kita bersama-sama menunjukkan kepedulian kita terhadap isu-isu yang berkaitan dengan kedaulatan dan keadilan," ujar Ikhasan yang juga Wasekjen Bidang Hukum dan HAM MUI.
Ikhsan menambahkan, masyarakat hanya dapat melakukan boikot, artinya masyarakat semua wajib menghindar apalagi membeli produk-produk Israel dan sekutu-sekutunya itu. Hal itu dilakukan karena kekejaman dan kebiadaban Israel terhadap saudara-saudara di Palestina
"Sambil kita terus berdoa, melalui ihktiar boikot ini masyarakat diimbau untuk beralih menggunakan produk nasional yang kepemilikannya oleh bangsa Indonesia, bukan milik asing baik mereknya maupun sahamnya, itulah produk lokal nasional atau dalam negeri," ujarnya
Ikhsan mengatakan, jika masyarakat sadar akan pentingnya gerakan boikot ini, Insya Allah produk dalam negeri akan menjadi pilihan utama dan menjadi tuan di negerinya sendiri. Produk dalam negeri juga akan tumbuh, pengusaha-pengusaha lokal yang kuat.