Kamis 22 May 2025 13:13 WIB

YKMI: Efek Boikot Produk Terafiliasi Israel Berdampak pada Tumbuhnya Industri Lokal

Efek boikot bawa berkah bagi industri lokal.

Rep: Fuji E. Permana/ Red: A.Syalaby Ichsan
Pengunjuk rasa mengikuti aksi bela Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Jumat (21/3/2025). Aksi bertajuk Israel Khianat Lagi tersebut mengecam serangan terbaru Israel di Gaza yang terjadi tengah gencatan senjata. Mereka juga mengajak masyarakat untuk kembali menguatkan aksi boikot produk terafiliasi Israel. Aksi ini diharapkan dapat menjadi salah satu bentuk dukungan nyata terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina.
Foto: Republika/Prayogi
Pengunjuk rasa mengikuti aksi bela Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Jumat (21/3/2025). Aksi bertajuk Israel Khianat Lagi tersebut mengecam serangan terbaru Israel di Gaza yang terjadi tengah gencatan senjata. Mereka juga mengajak masyarakat untuk kembali menguatkan aksi boikot produk terafiliasi Israel. Aksi ini diharapkan dapat menjadi salah satu bentuk dukungan nyata terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Riset Agama dan Kepercayaan pada Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRAK BRIN) dan Indonesia Halal Watch (IHW) mengungkap hasil riset nasional bertema Fatwa Boikot MUI dan Dampaknya terhadap Pertumbuhan Industri Nasional memperlihatkan masyarakat Indonesia mulai memilih produk lokal dan menghindari produk terafiliasi Israel.

Baca Juga

Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) menilai efek gerakan boikot produk yang terafiliasi Israel akan bersifat permanen. Meski demikian, gerakan boikot akan menumbuhkan industri lokal.

"Bagi YKMI hal-hal demikian sudah kita prediksi jauh-jauh hari, sejak kampanye boikot didilakukan lebih keras, kita sudah prediksi bahwa boikot ini akan kemudian berdampak pada tumbuhnya industri lokal atau beralihnya atau bergesernya pola konsumsi masyarakat (ke produk lokal)," kata Juru Bicara dan Aktivis YKMI, Megel Jekson kepada Republika, Kamis (22/5/2025).

Megel mengungkapkan, sebelumnya YKMI dikritik karena menyebut gerakan boikot produk terafiliasi Israel akan menumbuhkan industri lokal. Pihak yang mengkritik mengatakan bahwa gerakan boikot malah akan menimbulkan PHK.

Ia menegaskan, sekarang yang disaksikan dan dirasakan, efek boikot membawa berkah bagi industri lokal. Sebab jelas dan pasti, konsumen Muslim yang taat terhadap Fatwa MUI yang menyerukan boikot produk terafiliasi Israel.

"Konsumen Muslim juga tahu poroduk A, produk B, produk C yang terafiliasi Israel, mereka (konsumen Muslim) dengan sadar beralih ke produk yang tidak terafiliasi Israel, dan saya lihat ini (gerakan boikot) bukan lagi sementara tapi ini betul-betul bisa jadi sesuatu yang permanen," ujar Megel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement