Kamis 08 May 2025 18:01 WIB

JMM Pertanyakan Sikap LBM PWNU DKI Soal Produk Terafiliasi Israel

LBM PWNU DKI harusnya mementingkan persoalan keumatan dibanding segelintir kelompok.

Massa aksi peduli Palestina menggelar unjuk rasa di depan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat, dan menyerukan aksi boikot produk pro Israel. (ilustrasi)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Massa aksi peduli Palestina menggelar unjuk rasa di depan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat, dan menyerukan aksi boikot produk pro Israel. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Jaringan Muslim Madani (JMM) Syukron Jamal mempertanyakan pernyataan Lembaga Bahtsul Masail (LBM) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta terkait produk yang terafilisasi Israel. Dia menilai, pernyataan itu hanya mengakomodasi kepentingan segelintir orang atau kelompok.

"Seharusnya Bahtsul Masail menjadi forum NU untuk memecahkan masalah yang belum pernah dibahas sebelumnya dan objek dasar kajiannya semestinya adalah persoalan keumatan dan bukan mengakomodasi kepentingan segelintir orang atau kelompok," kata Syukron di Depok, Jawa Barat, pada Rabu (7/5/2025) lalu.

Baca Juga

Sebelumnya, LBM PWNU DKI Jakarta menggelar forum bertema “Menyoal Aksi Boikot Produk-produk Diduga Terafiliasi Israel”. Dalam forum tersebut brand Aqua memaparkan fakta dan bukti-bukti bahwa produk dari Danone Indonesia yang menaunginya tidak terafiliasi dengan Israel.

Menanggapi hal tersebut Sekretaris LBM PWNU DKI Jakarta KH Ahmad Fuad mengungkapkan, pemaparan Aqua itu kemudian dibahas dan diuji dalam forum yang mengkaji bukti-bukti yang disampaikan disertai kajian berdasarkan literatur-literatur Islam klasik dan kontemporer. Hasilnya, forum menyatakan Aqua salah satu produk yang tak terbukti terafiliasi dengan Israel.

Syukron pun mengungkapkan perwakilan Danone Indonesia diduga tidak memberikan informasi yang komprehensif kepada forum Bahtsul Masail NU Jakarta. Dia menyoroti ketidakjelasan informasi mengenai investasi Danone Ventures, sayap investasi kelompok bisnis tersebut, pada WILK, sebuah perusahaan susu sintesis di Israel pada 2023.

Selain itu, hubungan bisnis antara induk perusahaan di Prancis, Danone SA, dengan Strauss Group, perusahaan makanan dan minuman terbesar kedua di Israel, juga tidak diklarifikasi. "Faktanya, Danone sebagai perusahaan global memang memiliki hubungan dengan Israel dalam aktivitas ekonomi dan bisnisnya, dan itu sulit dibantah," ujar Syukron dalam siaran persnya.

"Maka cukup beralasan kita melakukan boikot terhadap produk-produknya yang dipasarkan di negara kita sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan menentang penjajahan Israel," ungkap pria yang juga masuk dalam kader muda NU tersebut.

Senada, BDS Indonesia dalam cuitannya di X juga pernah menyatakan kalau Danone masih jelas berinvestasi di Israel dan mendukung perekonomian Israel. Di aplikasi No Thanks untuk mengecek apakah sebuah produk terafiliasi Israel atau tidak, Aqua juga masuk dalam kategori boikot.

Aktivis boikot di media sosial, Aresdi Mahdi atau Habib Ama, melalui akun Instagramnya juga mempertanyakan sikap PWNU DKI Jakarta tersebut. "Rugi amat kl gak minum akua apa, sampai harus dibela dgn cara-cara lucu begini. Kenapa gak kalian promosikan air mineral @santrisegar yg jelas punya keluarga besar NU," ungkap Habib Ama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement