Selasa 12 Nov 2024 07:15 WIB

Menag Paparkan Dua Tantangan yang Dihadapi Tokoh Agama

Tokoh agama berada di garda terdepan jaga persatuan.

Menteri Agama Nasaruddin Umar.
Foto: Republika/Prayogi
Menteri Agama Nasaruddin Umar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Nasaruddin Umar memaparkan perihal dua tantangan yang dihadapi tokoh agama di masa mendatang yakni soal pergeseran otoritas keagamaan dan peran agama yang lebih menjadi 'pemadam kebakaran'.

"Ini menjadi tantangan para tokoh agama ke depannya," ujar Nasaruddin Umar di Jakarta, Senin.

Baca Juga

Pernyataan itu disampaikan Menag saat memberikan sambutan secara virtual dalam dialog "Peran Tokoh Agama dalam Merawat Kerukunan dan Menjaga Kelestarian Alam" yang diinisiasi Majelis Hukama Muslimin di Jakarta.

Menurut Menag, tantangan tokoh-tokoh umat beragama pada masa mendatang akan semakin berat. Dulu, pesan kitab suci dan nasihat tokoh agama, serta merta diakui dan diikuti masyarakat.

Namun, hal tersebut berubah dewasa ini seiring adanya otoritas lain yang ikut serta memberikan pengaruh terhadap pendefinisian apa itu kebenaran dan kebaikan.

"Dahulu kala, apa kata ulama dan apa kata kitab suci, tokoh agama, itu serta merta kita lakukan. Tapi terkadang saat ini, ada kebenaran yang dipromosikan kitab suci, juga dipraktikkan dan diamalkan oleh ulama dan tokoh agama, tapi tidak serta merta diterima oleh masyarakat, " katanya.

Maka, kata dia, tidak heran jika ada sesuatu yang diyakini sangat benar, tapi malah tidak muncul dan tidak eksis dalam masyarakat.

"Sementara sesuatu yang tidak valid secara intelektual dan keagamaan, malah itu yang diterima dalam masyarakat," kata dia.

Tantangan kedua, kata Menag, tokoh-tokoh agama cenderung lebih banyak diajak berbicara untuk menyelesaikan akibat, tapi jarang dilibatkan untuk membicarakan sebab yang menyebabkan akibat itu muncul.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement