Selasa 10 Sep 2024 19:50 WIB

PBNU Wujudkan Dukungan untuk Rakyat Palestina Lewat Bantuan Kemanusiaan

Melalui NU Care LAZISNU, PBNU berikan bantuan untuk rakyat Palestina

PBNU memberikan bantuan kepada korban genosida Israel.
Foto:

Sayangnya, kata Metani, Israel tidak menginginkan semuanya itu bahkan meskipun sudah ada protes dari berbagai komunitas di seluruh dunia.

Belum ada kompromi dari Israel. Sekarang ini sudah ada ratusan ribu pasukan Israel yang menduduki di Tepi Barat. Ratusan dari mereka terus berusaha untuk mengganggu orang-orang di Palestina dan menyerang orang-orang Palestina.

Palestina juga terus ingin mendapatkan solusi mengenai persoalan ini. Resolusi-resolusi telah dimunculkan yang jumlahnya ratusan. Akan tetapi resolusi-resolusi tersebut belum diimplementasikan secara sungguh-sungguh karena adanya sentimen-sentimen negatif.

Ahmed Metani juga menceritakan dirinya pada sekitar dua pekan lalu mengunjungi Jalur Gaza dan menyaksikan banyak sekali kehancuran yang diciptakan Israel. Hal itu semakin membuat orang-orang Palestina tidak nyaman untuk tinggal di sana.

“Mereka menghancurkan seluruh infrastruktur, kemudian universitas-universitas dihancurkan, sarana Listrik, sarana air. Bahkan 80 persen bangunan rusak dan tidak berfungsi. Seluruh infrastruktur di desa bisa dikatakan hancur. Israel menerapkan hukuman kolektif kepada warga Gaza,” beber Metani.

Bantuan NU

Manajer Kemitraan Regional Asia Tenggara Gazze Destek Dernegi (GDD) Turki, Muhammad Faqihus Syar'I memaparkan kerja sama GDD dalam penyaluran bantuan dari warga NU untuk rakyat Palestina dalam beberapa tahap.

“Alhamdulillah kita sudah melaksanakan program-program bantuan dari Mesir yaitu berupa satu truk tepung yang berisi 1.200 karung dengan total berat 30 ton. Alhamdulillah sudah sampai ke Gaza dan disambut oleh tim GDD,” kata Faqih.

Bantuan tersebut juga telah dirasakan dan dinikmati warga Gaza dalam bentuk roti yang diolah dari tepung yang dikirimkan GDD.

“Makanan pokok orang di sana bukan nasi seperti kita ya, mereka makan roti dan ini menjadi sebuah kebahagiaan yang sangat luar biasa untuk mereka,” ujar Faqih.

Bantuan lainnya adalah satu truk berisi 1.452 paket pangan bahan-bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, dan lain-lain. Kemudian ada juga satu truk terpal yang digunakan warga Gaza ketika hujan turun.

Faqih mengungkapkan saat ini ada 1,5 juta pengungsi di jalur Gaza yang masih hidup dengan keadaan yang sangat mengiris hati. “Mereka tinggal di tenda-tenda pengungsian dengan berbagai macam keterbatasan. Panas dingin harus mereka lalui dengan kondisi yang sangat terbatas. Maka terpal ini alhamdulillah telah membantu mereka ketika hujan terjadi ataupun panas turun di jalur Gaza,” imbuhnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement