Selasa 10 Sep 2024 05:45 WIB

Tak Hadir di Acara Rabithah, Kiai Imad Nongol di Podcast, Ini Pembelaannya

Catatan Kiai Imad ditujukan kepada Habib Hanif Alatas dan Gus Maimun Nafis.

Kiai Imaduddin Utsman.
Foto:

Seperti diketahui, sebelumnya ada 12 pertanyaan yang diajukan Kiai Imad untuk Rabithah Alawiyah terkait nasab Ba'alawi. Berikut pertanyaannya: 

1. Mengapa Ibnu Samrah (w. 586 H) dalam kitabnya Tabaqat Fuqaha al-Yaman tidak menyebut 8 (delapan) nama keluarga Ba Alawi yang masa hidupnya sebelum Ibnu Samrah meninggal, atau semasa dengan hidup Ibnu Samrah?

2. Apakah Ali, ayah Faqih Muqoddam adalah sosok historis yang ada di Tarim pada tahun 575 Hijriah?

3. Mengapa kakek Fakih Muqoddam yang bernama Ali Khali Qosam (wafat tahun 529 Hijriah), ulama besar menurut Baalwi, tidak disebut oleh Ibnu Samrah?

4. Mengapa ayahnya Ali Khali Qosam yang bernama Alwi II, tidak dicatat? 

5. Mengapa ayahnya Alwi II yang bernama Muhammad tidak dicatat? 

6. Mengapa ayahnya Muhammad yang bernama Alwi I tidak dicatat?

7. Mengapa ayahnya Alwi I yang bernama Ubaidillah tidak dicatat?

8. Mengapa Muhammad “Sohib Mirbat” Ba Alawi (wafat tahun 550 Hijriyah) tidak disebut, tapi Muhammad bin Ali al-Qola’i (wafat tahun 577 Hijriyah) disebut oleh Ibnu Samrah?

9. Mengapa Muhammad bin Ali al-Qola’i namanya disebut Ibnu Samrah, tetapi gurunya, Muhammad “Sohib Mirbat” Ba Alawi, dilupakan?

10. Betulkah Muhammad “Sohib Mirbat” adalah guru dari al-Qola’i? 

11. Betulkah Muhammad “Sohib Mirbat” pembawa Madzhab Syafi’i di Mirbat? 

12. Apakah ada nama Muhammad Sohib Mirbat disebut di dalam kitab sejarah yang mu’tabar sebelum abad ke-sembilan yang dikarang bukan Ba Alawi?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement