Senin 02 Sep 2024 05:34 WIB

Dikuasai Partai Komunis, Apakah China Negara yang Beragama?

Warga China tidak teridentifikasi beragama tetapi jalankan ritual

Ilustrasi. Warga China tidak teridentifikasi beragama tetapi jalankan ritual
Foto: Antara/Prasetia Fauzani
Ilustrasi. Warga China tidak teridentifikasi beragama tetapi jalankan ritual

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Apakah China adalah negara yang religius? Sebuah laporan baru dari Pew Research Center menjelaskan mengapa menjawab pertanyaan ini sangat kompleks.

Mengutip Is China a religious country or not? It’s a tricky question to answer yang dipublikasikan laman Resmi Pew Research, Direktur Penelitian Pew Research, Conrad Hackett, menjelaskan berdasarkan identitas agama formal, China adalah negara yang paling tidak religius di dunia (di antara semua tempat yang memiliki data survei).

Baca Juga

Hanya satu dari sepuluh orang dewasa Tiongkok yang mengidentifikasi diri mereka dengan sebuah agama, menurut Survei Sosial Umum China (CGSS) 2018. Tiongkok juga memiliki jumlah penduduk terbesar, sekitar 1 miliar orang dewasa, yang tidak memiliki afiliasi agama resmi.

Karena hanya sedikit orang dewasa China yang mengidentifikasi dirinya dengan suatu agama, mungkin tidak mengherankan jika hanya sedikit yang mengatakan bahwa agama sangat penting bagi mereka.

Hanya 3 persen orang dewasa China yang mengatakan bahwa agama “sangat penting” dalam kehidupan mereka dalam gelombang Survei Nilai-nilai Dunia (WVS) tahun 2017-2022. Tak satu pun dari 56 negara lain yang disurvei memiliki hasil yang lebih rendah.

Namun, agama masih meresap dalam kehidupan sehari-hari banyak orang Tionghoa yang tidak mengaku beragama. Di antara total populasi, sebagian kecil dari mereka mengatakan bahwa mereka percaya pada tokoh-tokoh agama dan kekuatan supranatural.

Namun, sebagian besar orang Tionghoa melakukan praktik-praktik yang didasarkan pada kepercayaan terhadap kekuatan gaib dan roh-roh.

Dengan kata lain, orang Tionghoa lebih religius dalam praktik-praktiknya daripada identitas atau kepercayaan mereka.

Tantangan dalam mengukur agama di China

Beberapa informasi latar belakang berguna untuk memahami bagaimana survei mengukur agama di China dan tantangan yang dihadapi peneliti survei.

BACA JUGA: Terungkap Begini Cara Pejuang Tepi Barat Palestina Dapat Senjata untuk Lawan Israel

Agama secara harfiah merupakan istilah asing di Cina. Ketika para cendekiawan China perlu menerjemahkan kata “agama” dalam bahasa Inggris ke dalam teks-teks Barat, mereka menggunakan istilah zongjiao, yang menyiratkan bentuk-bentuk agama yang terorganisasi, seperti lima agama yang secara resmi diakui oleh pemerintah China yaitu Buddha, Taoisme, Islam, Protestan, dan Katolik. Banyak kepercayaan dan praktik keagamaan secara luas yang tidak tercakup dalam istilah zongjiao.

Selain itu, meskipun pemerintah Tiongkok secara resmi mengizinkan banyak bentuk agama, pemerintah mengatur dengan ketat lembaga-lembaga keagamaan.

Pemerintah China...

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement