Jumat 30 Aug 2024 12:57 WIB

Pengamat: Israel Serang Tepi Barat karena Gagal Kalahkan Hamas di Gaza

Israel gagal menghancurkan Hamas di Gaza karena itu incar Tepi Barat.

Rep: Muhyiddin/ Red: A.Syalaby Ichsan
Pasukan Israel bergerak di jalan selama operasi militer di kamp pengungsi Tepi Barat Al-Faraa, Rabu, 28 Agustus 2024.
Foto: AP Photo/Nasser Nasser
Pasukan Israel bergerak di jalan selama operasi militer di kamp pengungsi Tepi Barat Al-Faraa, Rabu, 28 Agustus 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Israel telah meningkatkan serangan di Tepi Barat, sebuah wilayah yang telah lama menjadi pusat konflik antara Israel dan Palestina. Serangan ini mencakup operasi militer yang intensif, penggerebekan, dan penangkapan warga Palestina oleh pasukan Israel. Tindakan ini pun memicu pertempuran dengan warga Palestina dan kelompok pejuang di daerah yang diduduki tersebut. 

Serangan terbaru ini terjadi di tengah ketegangan yang meningkat di wilayah tersebut, yang dipicu oleh berbagai faktor. Sembilan warga Palestina syahid dan 11 lainnya terluka akibat peluru dalam operasi militer skala besar yang dilancarkan oleh pasukan pendudukan di Tepi Barat sejak Rabu (28/8/2024) dini hari. 

Baca Juga

Lalu mengapa Israel menggencarkan serangan di Tepi Barat?

Pengamat Timur Tengah, Yon Mahmudi mengatakan, serangan Israel ke Tepi Barat yang semakin intensif bisa dilihat bahwa sebagai strategi yang dilakukan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Panglima Tentara IDF untuk membuktikan kepada publik  bahwa Israel mampu untuk menghancurkan kelompok Hamas. 

Namun, menurut dia, justru yang terjadi adalah sebaliknya. Israel gagal mengalahkan Hamas di jalur Gaza. Sehingga, Israel mengalihkan serangannya ke wilayah Tepi Barat. "Tapi kan yang terjadi adalah sebaliknya. Justru kegagalan dari Israel di dalam upaya menghancurkan Hamas di wilayah Gaza yang semakin lama semakin sulit. Maka cara yang terbaik adalah dengan melakukan serangan di wilayah yang itu lebih mudah menjadi target seperti Tepi Barat," ujar Yon saat dihubungi Republika, Jumat (30/8/2024). 

photo
Peta Tepi Barat - (Republika)

Menurut dia, Israel menganggap bahwa operasi pembunuhan terhadap anggota atau warga Palestina yang berafiliasi dengan Hamas maupun beberapa pemimpin Hamas yang tinggal di Tepi Barat itu jauh lebih mudah. 

Di Tepi Barat, kata dia, tidak ada perlawanan sekuat yang dilakukan di Gaza. Sehingga, Israel pun menggencarkan serangan di wilayah bersejarah tersebut. "Nah ini saya kira sama juga dengan strategi Israel ya ketika gagal menguasai Gaza secara keseluruhan, maka guna menekan pemimpin Hamas adalah melakukan operasi pembunuhan-pembunuhan di luar wilayah Palestina, sama seperti yang dilakukan terhadap Ismail Haniyeh, kemudian pembunuhan di Lebanon, di Syuria, maupun juga wilayah-wilayah yang lain di luar zona peperangan sendiri, yaitu di Gaza," jelas Yon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement