REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islamic Book Fair (IBF) bertema "Membangun Optimisme Umat Melalui Literasi Islami" digelar di Jakarta Conventiom Center (JCC) pada tanggal 14-18 Agustus 2024. Di antara tujuan besar diselenggarakannya IBF setiap tahun adalah untuk mengembalikan kejayaan peradaban Islam lewat literasi Islam.
"Saya percaya bangsa Indonesia ini didirikan oleh para pecinta buku, tidak ada pendiri bangsa yang tidak punya kemampuan membaca dan menulis buku," kata Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) DKI Jakarta, Hikmat Kurnia saat pembukaan IBF 2024 di JCC, Rabu (14/8/2024).
Hikmat mengatakan, Republik Indonesia adalah Republik para pecinta buku. Maka sudah sewajarnya generasi selanjutnya merawat literasi Islam. Sebab literasi Islam sangat kaya dengan nilai-nilai optimisme dan semangat, itulah faktanya. Sehingga lewat literasi Islam itu masyarakat bisa mengisi kemerdekaan dengan baik.
"Alhamdulillah kita didukung oleh banyak pihak, sehingga Islamic Book Fair bisa terselenggara dengan baik," ujar Hikmat.
Ia menyampaikan, tentu masyarakat sekarang harus mencontoh kepada ulama terdahulu dan sejarah Rasulullah SAW yang menjadi poros pergerakan peradaban. Dalam waktu singkat, Nabi Muhammad SAW telah membangun perdaban Islam dan dilanjutkan oleh generasi selanjutnya.
Oleh karena itu, bangsa Indonesia dituntut untuk terus merawat semangat literasi Islam. Supaya bangsa Indonesia punya nilai-nilai baik dan optimis.
"Saya ingat pernyataan KH Hasan Abdullah Sahal bahwa yang penting itu kita berbuat baik, jangan sampai kita mengisi hal-hal dengan yang tidak baik, Insya Allah IBF adalah kegiatan yang baik bagi kita semua," kata Hikmat.
Hikmat menegaskan bahwa IBF hadir dari tahun ke tahun agar menyuburkan lahirnya generasi Islam yang kokoh secara akhlak dan akidah, mumpuni secara kompetensi dan kuat secara literasi. Inilah kontribusi para pegiat literasi untuk menjadi bagian dari membangun bangsa yang berkemajuan.
"Semoga upaya kita untuk bersusah payah dalam membangun generasi unggul, berteguh dalam visi kebenaran dan berjuang untuk kejayaan kembali peradaban Islam dicatat sebagai amal kebaikan kita semua," ujar Hikmat.
Di tempat yang sama, Ketua Panitia IBF 2024, Husni Kamil menyampaikan, tema IBF tahun ini adalah Membangun Optimisme Umat Melalui Literasi Islami. Tema tersebut artinya menjadikan literasi Islam sebagai sumber inspirasi bagi umat Islam.
Husni mengatakan, kegiatan IBF 2024 tidak akan terselenggara hanya oleh panitia saja, untuk itu mengucapkan terimakasih kepada Bank Syariah Indonesia (BSI) yang telah mendukung IBF 2024. Terimakasih juga kepada jaringan pesantren yang terdiri dari sekitar 170 pesantren yang telah membersamai IBF.
"Partisipasi aktif dari jaringan pesantren memperkaya acara di IBF, dan IBF menjadi bukti nyata minat masyarakat terhadap literasi Islam semakin meningkat," ujar Husni.
Dalam gelaran IBF 2024, ada 128 penerbit, 70 multi produk, tiga panggung, 80 acara, empat lomba, 170 jaringan pesantren dan enam negara. Dalam pembukaan IBF 2024, lokasi acara dibanjiri ratusan bahkan ribuan santri yang berkunjung ke IBF.