Kamis 08 Aug 2024 06:18 WIB

Apresiasi Penyelenggaraan Haji 2024, Ketua Komisi VIII: Banyak Pujian Positif

Penyelenggaraan haji 2024 banyak inovasi.

Rep: Muhyiddin/ Red: Erdy Nasrul
Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi menjelaskan, bahwa memang sejak dari tadi pagi sampai menjelang siang terjadi suasana yang agak crowded di Muzdalifah disebabkan karena dua faktor.
Foto: DPR
Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi menjelaskan, bahwa memang sejak dari tadi pagi sampai menjelang siang terjadi suasana yang agak crowded di Muzdalifah disebabkan karena dua faktor.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah polemik Pansus Haji 2024, Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi mengapresiasi penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M. Menurut dia, semua yang dilakukan dalam penyelenggaraan haji tahun ini sudah maksimal.

"Kami dari Komisi Delapan melalui kesempatan ini menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh stakeholder atas penyelenggaran haji pada tahun ini. Saya kira apapun jerih payah kita, yang penting kita sudah maksimal, dan kita serahkan kepada Allah SWT," ujar Kahfi dalam Rakernas Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1445 H/2024 M di Jakarta, Rabu (7/8/2024) malam.

Baca Juga

Dalam acara ini, dia pun bersyukur penyelenggaraan haji tahun ini mendapatkan pujian positif dari berbagai pihak. "Penyelenggaraan haji tahun ini alhamdulillah kita telah banyak mendapat pujian yang positif," ucap Kahfi.

Kendati demikian, lanjut dia, ada juga sebagaian pihak yang memberi penilaian negatif dan itu merupakan hal yang biasa. Karena, kata dia, di dunia ini memang tidak ada yang sempurna.

"Nah saya kira yang negatif ini kita sikapi juga secara positif saja. Tentu tujuannya dalam rangka untuk perbaikan pada tahun-tahun ke depan. Saya kira evaluasi ini salah satu tujuannya," kata mantan Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Makassar ini.

Dalam sambutannya, Kahfi juga mengakui bahwa tidak mudah menyelenggarakan ibadah haji. Karena, menurut dia, tidak mudah menggerakkan jamaah haji tahun ini yang jumlahnya mencapai 241 ribu dalam lokus Makkah dan Madinah, dalam waktu yang sama dan tempat yang sama.

"Itu tidak mudah. Butuh perencanaan yang matang, metode, teori, sistem yang mungkin menurut kita sudah bagus. Sebab, bisa saja ternyata di lapangan bertemu kondisi yang menyebabkan kurang maksimal," jelas dia.

Dia pun mencontohkan masalah penerbangan pesawat dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Menurut dia, dalam proses persiapan, tidak pernah menyangka kalau akan terjadi delay begitu panjang.

"Kita tidak menyangka ada pesawat yang terpercik (api). Saya lagi yang melepas itu pesawat, kloter 5 Kabupaten Gowa," ucap Kahfi.

Sementara itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau yang biasa dipanggil Gus Men berterimakasih kepada Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin atas kepercayaan dan arahan serta tanggung jawab yang diberikan untuk melaksanakan penyelenggaran ibadah haji, sehingga bisa dilaksanakan dengan sukses dan lancar.

Gus Men juga berterimakasih kepada seluruh mitra strategis Kementerian Agama, seperti Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Luar Negeri, Kemenkumham, BPS, BPKH, dan DPD RI.

"Dan banyak sekali stakeholders yang membantu dan menjadi kunci sekaligus atas sukses pelaksanaan haji tahun ini," kata Gus Men.

Secara khusus, dia menyampaikan terima kasih kepada DPR RI melalui Komisi VIII

yang selalu memberikan pengawasan, kritik, masukan, dan saran kepada Kemenag, sehingga setiap kekurangan yang terjadi bisa segera diperbaiki.

"Pak Ashabul Kahfi, tolong disampaikan ke seluruh anggota Komisi VIII terima kasih kami," kata Gus Men.

Evaluasi haji 2024 ini diselenggarakan Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag di Jakarta pada 7-10 Agustus 2024. Pembukaan acara ini juga dihadiri Sekjen Kemenag M Ali Ramdhani, Irjen Kemenag Faisal, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, Plt Dirjen Pendidikan Islam Abu Rokhmad, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, Kepala BPKH Fadhlul Imansyah, para Staf Khusus, Tenaga Ahli, Pejabat Eselon II pada Ditjen PHU, serta para Kepala Kanwil Kemenag Provinsi, Kabid Haji, dan Kepala UPT Asrama Haji seluruh Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement