Senin 05 Aug 2024 17:10 WIB

Minta Banser Tahan Diri, Gus Yahya: Saya Paham Dimana Batas Kesabaran Sahabat Semua

Gus Yahya meminta kepada kader Banser tetap disiplin dan tidak bergerak sendiri.

Banser melakukan koreografi dalam acara pembukaan Resepsi Satu Abad Nahdlatul Ulama di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2/2023). Presiden bersama Wakil Presiden dan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju menghadiri acara Resepsi Puncak Satu Abad NU sekaligus meresmikan dan membuka kegiatan tersebut. Acara resepsi tersebut berlangsung selama 24 jam dengan diisi beragam kegiatan seperti membaca shalawat dan shalat qiyamul lail, karnaval kebudayaan nusantara, bazar UMKM, dan panggung hiburan rakyat yang akan diisi oleh sejumlah band dan musisi seperti Slank, Rhoma Irama dan Maher Zain.
Foto:

Apel siaga tersebut dipimpin langsung oleh ketum GP Ansor, Addin Jauharudin. Dia mengatakan, apel tersebut digelar untuk menjaga kiai dan ulama NU. 

 

"Sebagai Panglima Tertinggi Banser, saya memimpin pasukan untuk siaga di gedung PBNU, menjaga marwahnya, menjaga kiai dan ulama yang penuh keikhlasan membersarkan Nahdlatul Ulama," ujar Addin. 

 

Menurut dia, pasukannya berkumpul untuk merespon perkembangan mutakhir. Dia pun memerintahkan kader Ansor-Banser untuk tetap satu komando, satu barisan, dan tidak berpecah belah. 

 

"Jangan ambil tindakan apapun, koordinasikan, komunikasikan seluruh hal yang terjadi di lapangan ke Pimpinan Pusat," kata Addin. 

 

Sebelumnya, Wakil Sekjen Pengurus Nahdlatul Ulama (PBNU), Suleman Tanjung juga telah merespons aksi demonstrasi yang digelar belasan orang di PBNU pada Jumat (2/8/2024) kemarin. Menurut dia, aksi unjuk rasa tersebut murni didalangi oleh PKB.

 

“Kami mendapatkan banyak bukti. Mereka ini memang digerakkan untuk menyerang PBNU,” ujar Suleman Tanjung kepada wartawan, Ahad (4/8/2024). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement