Senin 05 Aug 2024 11:38 WIB

Sejumlah Sahabat yang Namanya Diganti Rasulullah

Rasulullah SAW mengganti nama mereka sehingga bermakna lebih baik daripada sebelumnya

Ilustrasi Sahabat Nabi
Foto:

Keempat, Zainab binti Abi Salamah. Zainab meriwayatkan, nama dia sebelumnya adalah Barrah, lalu diganti Nabi Muhammad SAW dengan Zainab. Begitu pun Zainab binti Jahsy, yang sebelumnya juga bernama Barrah.

Dalam riwayat Abu Dawud dari Muhammad bin Amr bin Atta, disampaikan bahwa Zainab binti Abi Salamah bertanya kepada Muhammad bin Amr bin Atta, "Siapa nama putrimu?" Lalu dijawab, "Aku menamainya Barrah."

Kemudian Zainab berkata, "Rasulullah SAW melarang nama ini." Saat aku menyampaikan bahwa namaku adalah Barrah, beliau SAW bersabda, "Jangan memuji dirimu sendiri." Barrah bermakna 'kebajikan yang agung'.

Kelima, yaitu Jamilah binti Tsabit, yang merupakan istri Umar bin Khattab. Ibnu al-Atsir meriwayatkan, nama Jamilah sebelumnya adalah Asiyah, lalu ketika masuk Islam, diganti Nabi Muhammad SAW dengan nama Jamilah.

Terakhir, adalah Hazn (bermakna sedih). Hazn adalah sahabat yang menolak diganti namanya. Suatu kali, Hazn mendatangi Nabi Muhammad dengan sedih.

Lalu Nabi SAW bertanya, "Siapa namamu?" Dijawabnya, "Hazn." Lalu Nabi Muhammad mengganti nama Hazn, dengan bersabda, "Tidak, kamu adalah Sahl (bermakna mudah)." Namun, Hazn menolak namanya diganti, "Saya tidak akan mengubah nama yang ayahku berikan."

Cucu Hazn, yakni Said bin Al-Musayyib pernah berkata, "Kesedihan masih ada di antara kita." Kesedihan yang dimaksud ialah seperti kesulitan dan sifat yang keras.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement