Ahad 04 Aug 2024 22:42 WIB

Salam untuk Para Syuhada Gaza, Kalimat Istri Ismail Haniyeh di Depan Peti Sang Suami

Ismail Haniyeh terbunuh saat berada di Teheran Iran

Istri Ismail Haniyeh, Ummu Al-Abed
Foto: Istimewa
Istri Ismail Haniyeh, Ummu Al-Abed

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Istri Ismail Haniyeh, Umm Al-Abed, mengucapkan salam perpisahan kepada sang suami yang sudah berada di peti mati.

Video yang beredar di media sosial tersebut menunjukkan Ummu al-Abed, setengah memeluk peti dan mengucapkan sejumlah kalimat lirih antara lain agar menyampaikan salamnya kepada syuhada Gaza. Berikut ini penggalan dari kalimat perpisahan Umm al-Abed:

Baca Juga

“Suamiku, Engkau penopangku di dunia dan akhirat. Cintaku. Sampaikan salamku untuk para syuhada Gaza, baik yang muda atau yang tua. Sampaikan salamku untuk pemimpin, Syekh Ahmad Yasin, tiap syuhada Gaza. Cintaku. Semoga Allah mengasihimu.”

Qatar menyelenggarakan upacara pemakaman pada Jumat (2/8/2024) untuk pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh. Pemimpin Hamas itu, sebelumnya dibunuh dengan serangan udara yang dituduhkan kepada Israel, dengan demikian Israel telah memperdalam kekhawatiran akan eskalasi regional.

Haniyeh Kepala Biro Politik Hamas itu telah tinggal di Doha bersama dengan anggota kantor politik Hamas lainnya.

Haniyeh dimakamkan di sebuah pemakaman di Lusail, sebelah utara ibu kota Qatar, setelah sholat jenazah di Masjid Imam Muhammad bin Abdul Wahhab, masjid terbesar di emirat yang kaya gas tersebut.

Dikutip dari laman The Sun, Jumat (2/8/2024), Hamas mengatakan para pemimpin Arab dan Islam serta perwakilan dari faksi Palestina lainnya dan anggota masyarakat akan menghadiri acara tersebut.

Upacara pemakaman umum untuk Haniyeh diadakan di Teheran pada Kamis dengan banyak pelayat yang memberikan penghormatan terakhir.

Baca juga: NU Tegal Respons Buku Sejarah Sebut Kakek Habib Luthfi Pekalongan Pendiri NU

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei memimpin doa untuk Haniyeh setelah sebelumnya mengancam hukuman keras atas pembunuhannya.

Turki dan Pakistan mengumumkan hari berkabung pada Jumat untuk menghormati Haniyeh, sementara Hamas telah menyerukan "hari kemarahan yang membara" bertepatan dengan pemakaman.

Kelompok Palestina itu mendorong "pawai kemarahan yang menggelegar dari setiap masjid" setelah sholat Jumat untuk memprotes pembunuhan Haniyeh serta perang yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.

Pada Rabu pagi...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement