Sabtu 03 Aug 2024 10:30 WIB

Kalimantan Tengah Jadikan Festival Seni Qasidah Sarana Dakwah Efektif

Seni qasidah merupakan budaya dakwah khas Indonesia.

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (kanan), Ketua Umum DPP LASQI Euis Sri Mulyani (kedua kiri), Ketua LASQI Jabar Asep Mustafa Kamal (kedua kanan), Ketua SC Eni Sumarni (kiri) memegang Rebana saat menghadiri Musyawarah Wilayah (Muswil) Lembaga Seni dan Qasidah Indonesia (LASQI) di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Jumat (15/9). Muswil ini bertujuan untuk membangun potensi seni Qasidah, dakwah serta syiar Islam di
Foto: Antara/Fahrul Jayadiputra
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (kanan), Ketua Umum DPP LASQI Euis Sri Mulyani (kedua kiri), Ketua LASQI Jabar Asep Mustafa Kamal (kedua kanan), Ketua SC Eni Sumarni (kiri) memegang Rebana saat menghadiri Musyawarah Wilayah (Muswil) Lembaga Seni dan Qasidah Indonesia (LASQI) di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Jumat (15/9). Muswil ini bertujuan untuk membangun potensi seni Qasidah, dakwah serta syiar Islam di

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyatakan Festival Seni Qasidah (FSQ) ke-11 tingkat provinsi setempat menjadi salah satu sarana dakwah efektif dalam syiar Islam.

Baca Juga

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalteng Sri Widanarni di Palangka Raya, Sabtu, mengatakan, hal ini sesuai dengan tema FSQ kali ini yaitu “Festival Seni Qasidah Sebagai Media Syiar Islam Untuk Mengembangkan Potensi Sumber Daya Seniman-seniman Islam Yang Religius dan Berkualitas”.

"Tema ini sangat relevan dengan upaya kita untuk menjadikan seni sebagai salah satu media dakwah yang efektif, sekaligus mengembangkan potensi dan kreativitas para seniman Islam di Kalimantan Tengah," tuturnya.

Sri mengapresiasi atas partisipasi yang luar biasa dari seluruh DPD Lasqi Nusantara Jaya se-Kalimantan Tengah, dengan jumlah total 480 orang peserta yang mengikuti kegiatan ini.

Dia mengatakan, ini menjadi gambaran betapa antusiasnya masyarakat di berbagai daerah Kalimantan Tengah dalam mengembangkan seni qasidah.

Lebih lanjut, dia berpesan perlombaan bernuansa religius ini agar dapat dimaknai juga sebagai upaya komprehensif dalam rangka pembinaan kerohanian umat Islam khususnya bagi generasi muda.

"Melalui perlombaan ini akan meningkatkan pemahaman umat Islam terhadap ajaran-ajaran Islam, serta menjadi momentum strategis membangun semangat ukuwah Islamiyah," jelasnya.

Adapun menurutnya, seni musik religius Islam memiliki nilai ganda, yaitu sebagai sarana syiar dan dakwah, serta berfungsi sebagai sarana pelestarian kebudayaan yang bernuansa Islami, sekaligus mentransformasikan nilai-nilai positif kepada masyarakat.

"Festival Seni Qasidah juga merupakan agenda rutin tahunan yang memiliki peran penting dalam melestarikan dan mengembangkan seni qasidah di Kalimantan Tengah," katanya.

Festival ini menjadi sarana strategis dalam menjaring bibit-bibit unggul yang siap mewakili Kalimantan Tengah ke tingkat nasional.

Sementara itu, FSQ ke-11 yang berlangsung pada 2-6 Agustus 2024 ini, memperlombakan sejumlah cabang dan festival, di antaranya bintang vocalis gambus dengan golongan anak-anak putra dan putri, golongan remaja putra dan putri serta golongan dewasa putra dan putri.

Kemudian cabang pop religi golongan anak-anak putra dan putri, golongan remaja putra dan putri serta dewasa putra dan putri, serta cabang qasidah klasik/rebana golongan remaja putra dan putri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement