Kamis 01 Aug 2024 20:07 WIB

Kecam Pembunuhan Ismail Haniyeh, Arab Saudi: Situasi Kawasan Kritis dan Berbahaya

Menlu Arab Saudi meminta semua pihak menahan diri

Warga Iran mengikuti truk yang membawa peti mati pemimpin Hamas Ismail Haniyeh saat upacara pelepasan di Teheran, Iran, Kamis, 1 Agustus 2024.
Foto:

Pemberontak Yaman telah meluncurkan pesawat tak berawak dan rudal ke arah kapal-kapal yang berlayar di Laut Merah sejak bulan November, dan mengatakan bahwa mereka bertindak sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina dalam perang Gaza.

Lebanon

Kelompok bersenjata Hizbullah Lebanon mengeluarkan ucapan belasungkawa pada hari Rabu namun tidak secara khusus menuduh Israel. Dikatakan bahwa pembunuhan Haniyeh akan membuat kelompok-kelompok yang bersekutu dengan Iran, seperti Hizbullah dan Hamas, semakin bertekad untuk menghadapi Israel.

Pakistan

Pakistan pada hari Rabu mengutuk pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran, dan menyatakan keterkejutannya atas “tindakan sembrono” yang terjadi bertepatan dengan upacara pengambilan sumpah presiden Iran yang baru.

“Pakistan mengutuk pembunuhan Ismail Haniyeh, Kepala Biro Politik Hamas di Teheran hari ini,” kata kantor luar negeri dalam sebuah pernyataan, dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarganya dan rakyat Palestina.

“Kami sangat terkejut dengan waktu terjadinya tindakan nekat ini, bertepatan dengan pelantikan Presiden Iran, sebuah acara yang dihadiri oleh beberapa pejabat asing, termasuk Wakil Perdana Menteri Pakistan.”

Kementerian Luar Negeri menyatakan “keprihatinan serius” atas apa yang disebutnya sebagai “meningkatnya petualangan Israel di wilayah tersebut.”

“Tindakan terbaru Israel merupakan eskalasi berbahaya di wilayah yang sudah bergejolak dan merusak upaya-upaya perdamaian,” kata pernyataan itu.

photo
Ragam Faksi Militer di Palestina - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement