REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth, mengungkapkan, rincian perjanjian damai Gaza telah memperlihatkan adanya konsesi-konsesi besar di balik beberapa persyaratan utama yang tak diperlihatkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Surat kabar tersebut mengungkap, Netanyahu telah menyembunyikan fakta tersebut dari publik.
Dilansir dari Middle East Monitor, Senin (13/10/2025), surat kabar itu menjelaskan, persyaratan-persyaratan dasar yang ditetapkan Netanyahu untuk mengakhiri perang menggambarkan jika adanya "penyerahan diri sepenuhnya kepada Hamas".
Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Yedioth Ahronoth melaporkan, "Hamas tidak dilucuti senjatanya, Gaza tidak didemiliterisasi, dan wilayah itu tidak dibersihkan," berdasarkan dokumen-dokumen yang telah ditinjau surat kabar itu.
Surat kabar tersebut pun mempertanyakan, "Jika persyaratan-persyaratan ini penting, mengapa Netanyahu melepaskannya?" Sebuah sumber intelijen mengatakan, "Perjanjian tersebut dianggap berhasil, tetapi konsesi-konsesinya sangat mendalam."
Sumber sama yang memiliki kontak dekat dengan komunitas intelijen, lembaga pertahanan, dan tingkat politik, menambahkan: "Publik berhak mendapatkan jawaban yang jujur atas pertanyaan-pertanyaan kunci yang tersisa, yang tampaknya sulit dijawab oleh pemerintah dan tim kampanye Netanyahu."
                     
                    



