REPUBLIKA.CO.ID, GAZA — Kementerian Dalam Negeri Gaza dan pasukan yang terafiliasi telah meluncurkan kampanye keamanan berskala besar yang bertujuan untuk memulihkan ketertiban dan stabilitas di Jalur Gaza.
Operasi keamanan tersebut dilakukan menyusul adanya bentrokan bersenjata selama berpekan-pekan karena adanya aktivitas kriminal di beberapa permukiman di Gaza City, seperti dikutip dari laman Palestine Chronicle, Rabu (15/10/2025).
Operasi tersebut juga melakukan adanya eksekusi beberapa geng kriminal bersenjata yang disinyalir merupakan kolaborator yang terekam dalam sebuah video.
Presiden Amerika Serikat Donald J Trump mengatakan pada Selasa (14/10/2025), Hamas memang telah "menumpas beberapa geng yang sangat jahat dan membunuh sejumlah anggota geng." "Sejujurnya, itu tidak terlalu mengganggu saya," kata dia.
Namun, ia menegaskan kembali tuntutannya agar Hamas meletakkan senjata. Trump mengatakan, "Mereka akan melucuti senjata, dan jika mereka tidak melakukannya, kami akan melucuti senjata mereka, dan itu akan terjadi dengan cepat dan mungkin dengan kekerasan."
