REPUBLIKA.CO.ID, GAZA — Sayap militer gerakan perlawanan Hamas, Brigade Izzuddin Al Qassam mengumumkan pada Rabu (15/10/2025) malam, perlawanan telah menyerahkan semua tawanan Israel yang masih hidup, serta jenazah yang dapat mereka ambil. Dengan demikian, pihak perlawanan telah mematuhi semua perjanjian damai yang diinisiasi Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di akun X, Brigade al-Qassam mengatakan, mereka membutuhkan upaya signifikan untuk menemukan dan mengambil sisa-sisa jenazah tersebut. Mereka pun menegaskan, pihaknya sudah berusaha keras untuk menyelesaikan pengembalian jenazah pihak penjajah.
Pernyataan itu muncul sesaat sebelum serah terima dua jenazah tawanan Israel di Gaza yang dijadwalkan pada pukul 22.00, sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tawanan Operasi Badai al-Aqsa, dilansir dari laman Al Mayadeen.
Sementara itu, tentara pendudukan Israel mengonfirmasi Komite Palang Merah Internasional sedang dalam perjalanan menuju titik pertemuan di Gaza untuk menerima jenazah beberapa tawanan Israel yang tewas selama konflik.

Gaza menerima 45 jenazah
Kementerian Kesehatan di Gaza mengumumkan telah menerima jenazah 45 syuhada Palestina yang dibebaskan oleh pendudukan Israel melalui Komite Palang Merah Internasional. Dengan demikian, jumlah total jenazah yang ditemukan menjadi 90 syuhada.
Dalam sebuah pernyataan, kementerian mengonfirmasi tim medisnya terus menangani jenazah sesuai dengan prosedur medis dan forensik yang telah disetujui untuk menyelesaikan pemeriksaan, dokumentasi, dan akhirnya serah terima kepada keluarga para martir.