Kamis 01 Aug 2024 08:29 WIB

Profesor Asal Jakarta Ini Terkenang Kemuliaan Ismail Haniyeh Saat Bersua 14 Tahun Lalu

Basuki mengaku bangga dengan jalan hidup Ismail Haniyeh.

Pertemuan Prof Basuki Supartono dan Ismail Haniyeh
Foto: Dok BSMI
Pertemuan Prof Basuki Supartono dan Ismail Haniyeh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Militer zionis Israel melakukan pembunuhan terhadap pimpinan Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, Iran, pada Rabu (31/7/2024). Syahidnya Ismail Haniyeh menimbulkan duka mendalam di dunia Islam, terlebih bagi para relawan kemanusiaan.

Salah satu pegiat kemanusiaan senior yang berdomisili di kawasan Condet, Jakarta, Prof Dr dr Basuki Supartono SpOt mengaku masih terkenang akan kemuliaan Ismail Haniyeh saat menyambangi jalur Gaza pada 2010 silam. “14 tahun yang lalu kami berjumpa dengan Assyahid. Sampai sekarang kami tak akan melupakan kemuliaannya , kesantunan dan keteduhan dan keteguhan hatinya,”ujar Basuki lewat keterangan tertulis kepada Republika, Rabu (31/7/2024).

Baca Juga

Meski berduka, Basuki yang merupakan Ketua Majelis Pertimbangan Anggota (MPA) Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) tersebut mengaku bangga dengan jalan hidup Ismail Haniyeh. “Hidup mulia atau mati syahid. Pejuang kemuliaan bangsa Palestina bagi peradaban dunia. Biarlah Allah SWT dan umat kita semua menjadi saksi kemuliaan beliau. Patah tumbuh hilang berganti Esa hilang dua terbilang. Merdekalah Palestina. Amiin YRA. Selamat jalan Assyahiid. Maafkanlah kami yang belum dapat memerdekakan bangsa Palestina,”kata Basuki.

Ismail Haniyeh dikenal sebagai tokoh yang cukup dekat dengan masyarakat Indonesia. Dia mengungkapkan, beberapa kali tokoh nasional bertemu dengan Ismail Haniyeh untuk menyuarakan dukungan bangsa Indonesia atas kemerdekaan bangsa Palestina sebagaimana diamanahkan oleh konstitusi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement