Senin 22 Jul 2024 06:13 WIB

Ramai Diberitakan Jadi Organisasi Lobi Zionis Israel, Begini 7 Klarifikasi Utuh RAHIM

RAHIM menegaskan lembaganya tidak terkait dengan kunjungan Nahdliyin ke Israel

Sejumlah tokoh muda Nahdliyin bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog.
Foto:

RAHIM dan pengurusnya sangat tunduk terhadap konstitusi dan mencintai negeri ini. Pasca launching pada April 2022, Pengurus RAHIM secara intensif berdiskusi dan mengkaji Pancasila berdasarkan Alquran dan Taurat pada 1 Juni 2022.

Hasil kajian yang dilakukan oleh pengurus RAHIM, sepakat bahwa Pancasila sesuai dengan nilai-nilai Islam dan Taurat. Hal ini menunjukkan bahwa nasionalisme pengurus RAHIM terhadap NKRI tidak terbantahkan lagi.

Ketiga, pemberitaan mengenai RAHIM yang dituduh mendapatkan dana dari Israel

Kami membangun organisasi secara swadaya dengan modal terbatas yang dihimpun dari pengurus RAHIM. Sejak RAHIM terbentuk, kami belum banyak melakukan kegiatan secara langsung, melainkan hanya melakukan diskusi atau dialog secara daring, yang praktis tidak membutuhkan biaya.

Kami tidak pernah mendapatkan dukungan dana dari pihak manapun, termasuk yang dituduhkan dari Israel. Adapun biaya yang muncul dari kegiatan diskusi dan dialog yang muncul, ditanggung oleh pengurus secara sukarela dan gotong royong, itupun biasanya minimalis. Kami lebih banyak memanfaatkan relasi dan jaringan pertemanan untuk melakukan diskusi atau dialog secara daring.

Kelima, pemberitaan mengenai RAHIM terkait Pertemuan dengan Dubes Israel di Singapura

Kami melakukan kunjungan ke Singapura pada Agustus 2023, untuk berdiskusi dan dialog dengan jaringan antar agama di Singapura.

Kegiatan tersebut murni diinisiasi dan direncanakan secara mandiri oleh RAHIM. Sumber biaya dari kunjungan tersebut berasal dari sebagian iuran pengurus dan donasi individu dari relasi pertemanan.

Bahkan, kami merasa terbantu dengan personel jaringan lintas iman di Singapura, yang justru beberapa kali men-traktir kami makan selama di Singapura. Diskusi dilakukan dengan beberapa tokoh lintas agama yang sangat beragam seperti Buddhism, Christianity, Hinduism, Islam, Yahudi, Konghucu, dan lain-lain.

Selain berdiskusi tentang relasi baik antar agama di Singapura, RAHIM juga belajar tentang strategi jaringan lintas iman di Singapura menjaga keragaman agama di Singapura.

photo
Posting Dr Zainul Maarif mengenai kunjungannya dan rombongan menghadap Presiden Israel, baru-baru ini. - (tangkapan layar)

Salah satu agenda utama RAHIM adalah bertemu dengan tokoh-tokoh lembaga relasi antaragama yang memainkan peranan penting di Singapura, yaitu IRO (Inter Religious Organization) dan CIFU (Centre For Interfaith Understanding). Karena keterbatasan waktu, RAHIM hanya dapat bertemu dengan Habib Husein Al-Attas, Rabbi Mordechal Abergel, dan beberapa tokoh agama lain.

Sementara agama dan kepercayaan yang lain diwakili oleh tokoh-tokoh organisasi lintas iman (interfaith). Informasi laporan kunjungan RAHIM ke Singapura telah dipublikasikan pada Media Indonesia berjudul “Relasi Antaragama di Singapura” pada 9 September 2023 yang ditulis oleh Mukti Ali.

Pertemuan dengan Dubes Israel merupakan salah satu momen saja, non formal, menggunakan kaos dan tidak ada atribut bendera Israel sama sekali, yang pada intinya kunjungan ke Singapura membincangkan praktik hubungan antar agama di Singapura.

Sehingga dalam tulisan “Relasi Antaragama di Singapura” tidak menyinggung sedikit pun tentang pertenguan dengan dubes Israel untuk Singapura, dan murni kajian tentang praktik toleransi yang dituturkan para tokoh lintas agama.

Pemberitaan yang mengaitkan kunjungan 5 orang Nahdliyyin ke Israel dengan pertemuan RAHIM dengan Dubes Israel, sangat berbeda konteks, waktu dan lokasinya serta tidak ada keterkaitan sama sekali.

Dengan demikian, sehingga tidak relevan mengaitkan pengurus RAHIM yang berkunjung ke Singapura dengan kontroversi yang terjadi saat ini di tengah keprihatinan terhadap kemanusiaan pada konflik Israel-Gaza sejak Oktober 2023.

Kelima, pemberitaan tentang hubungan RAHIM dengan organisasi NU

RAHIM merupakan entitas independen sebagaimana NGO yang bergerak pada isu lintas agama. Dalam setiap kegiatan, siaran pers, maupun administrasi, RAHIM menggunakan logo sendiri sebagaimana yang telah tersebar di media.

Secara kelembagaan RAHIM tidak memiliki hubungan apapun dengan Organisasi NU, khususnya PWNU DKI Jakarta yang membawahi LBM NU DKI Jakarta. Koalisi yang dimaksud pada dasarnya hanya menyampaikan latar belakang aktivisme dari pengurus RAHIM.

Sebagai organisasi yang...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement