Selasa 16 Jul 2024 21:49 WIB

Eksekutor Pembunuhan Imam Husein Cucu Nabi SAW yang Diperdebatkan Sejarawan

Ulama berbeda pendapat siapa eksekutor Pembunuhan Imam Husein

Ilustrasi Syiah. Ulama berbeda pendapat siapa eksekutor Pembunuhan Imam Husein
Foto:

Muharram dalam tradisi Syiah, adalah bulan mengenang tragedi. Keterangan tentang tradisi Syiah pada Muharram, terungkap Limadza Yahya as-Syiah Dzikra Asyura Mustafa Kadzhim dan Adat wa Taqalid as-Syiah fi Asyura karya Fifiyan Aqiqi.

Dalam kedua artikel itu dijelaskan secara singkat di kalangan Syiah, 10 Muharram pertama dikenal dengan bulan kesedihan dan takziah kematian Imam Husain. Di hari-hari ini, Syiah secara umum, tidak hanya Itsna Aysariyah, memperingati peringatkan Perang Karbala.

Sejak awal kalender Muharram, mereka menggunakan baju hitam, melakukan jejak ritual keagamaan Husain, majelis-Majelis takziah mengingat Husain banyak digelar di rumah, sepanjang jalan, untuk mengingat Tragedi Karbala, puncaknya pada 10 Muharram.

Mengutip Al-Majelis Al-Asyuraiyyah fi al-Ma’tam Al-Husain dan Majma’ Mashaib Ahl al-Bait, 10 hari pertama digelar majelis-majelis takziyah mengenang kematian Husain dan para syuhada dalam insiden ath-Thaf. Secara berurutan, berikut ini tradisi Syiah mengenang Husain pada 10 Hari Pertama:

1. Hari pertama atau malamnya, anjuran menangis atas musibah yang menimpa Husain.

2. Hari kedua atau malamnya membaca Sirah Husain, mengingat peristiwa dan sebab keluarnya dari Madinah

3. Hari ketiga atau malamnya mengenang Sirah Husain, mengenang peristiwa dan sebab keluarnya dari Makkah menuju Kufah

4. Hari keempat atau malamnya, undangan penduduk Kufah dan surat mereka, mengenang peristiwa perjalanan menuju Kufah

5. Hari kelima atau malamnya, Muslim bin Aqil

6. Hari keenam atau malamnya, para loyalis Husain

7. Hari ketujuh atau malamnya, al-Abbas bin Ali

8. Hari kedepalan atau malamnya, Al-Qasim bin al-Husain

9. Hari kesembilan atau malamnya, Ali al-Akbar

10. Hari kesepuluh atau malamnya, bayi yang menyusui

11. Hari kesebelas atau malamnya membaca orang yang terbunuh

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement