Senin 15 Jul 2024 18:39 WIB

Selamat dari Pemboman Israel, Mohammed Deif: Hari Ini Kemarahan Al-Aqsa

Mohammed Deif adalah komandan Hamas yang diburu Israel

Rep: Fuji E Permana / Red: Nashih Nashrullah
Mohammed Deif adalah komandan Hamas yang diburu Israel
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Berkali-kali menjadi target pembunuhan oleh militer Zionis Israel, Mohammed Deif, berhasil selamat atas lindungan Allah SWT. Serangan teranyar adalah pemboman yang menargetkan tempat tinggalnya di Khan Younis. Siapa Mohammed Deif?

Lahir pada 1965 di kamp pengungsi Khan Younis, yang didirikan setelah Perang Arab-Israel pada 1948, Mohammad Masri dikenal sebagai Mohammed Deif setelah bergabung dengan Hamas selama Intifada pertama atau pemberontakan Palestina pada tahun 1987.

Baca Juga

Deif memiliki gelar di bidang sains dari Universitas Islam di Gaza, tempat dia belajar fisika, kimia, dan biologi. Dia mengepalai komite hiburan universitas dan sering tampil di atas panggung.

Pada 1989, saat puncak Intifada Palestina pertama, Deif ditangkap oleh Israel dan dibebaskan setelah 16 bulan ditahan. Dia menjadi kepala Brigade Qassam pada 2002 setelah Israel membunuh pendahulunya dan pemimpin pendiri, Salah Shehadeh.

Deif berarti “pengunjung” atau “tamu” dalam bahasa Arab, dan ada yang mengatakan hal itu karena komandan militer Hamas selalu bergerak diiringi pemburu Israel.

Menurut laporan, Deif kehilangan matanya dan menderita luka serius di salah satu kakinya dalam salah satu upaya pembunuhan Israel. Kelangsungan hidupnya saat memimpin sayap bersenjata Hamas menjadikannya “pahlawan rakyat” di kalangan warga Palestina.

Meningkatnya di Hamas selama lebih dari 30 tahun, Deif diyakini telah mengembangkan jaringan terowongan kelompok tersebut dan keahliannya dalam membuat bom.

Pada Agustus 2014, istri Deif dan putranya yang berusia tujuh bulan wafat dalam serangan udara Israel yang menargetkan sebuah rumah di Gaza tempat keluarga tersebut tinggal.

Pada Mei, jaksa Pengadilan Kriminal Internasional mengatakan dia telah meminta surat perintah penangkapan terhadap Deif, Sinwar dan tokoh Hamas lainnya terkait serangan 7 Oktober.

Surat perintah juga dikeluarkan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas tanggapan Israel yang sejauh ini telah membunuh sedikitnya 38.584 orang dalam apa yang digambarkan oleh kelompok hak asasi manusia sebagai genosida yang sedang berlangsung.

Mohammed Deif, komandan militer Hamas di Gaza, telah lolos dari upaya pembunuhan yang dilakukan zionis Israel. Kondisi Mohammed Deif saat ini baik-baik saja, kata seorang pejabat senior dari kelompok Palestina.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement