Senin 08 Jul 2024 09:14 WIB

Saudi Ganti Kiswah Kabah, ini Rincian 'Gila' Kiswah Kabah

Saudi rutin mengganti kiswah sebagai upaya merawat Kabah.

Jamaah umroh berlomba-lomba mendapatkan tempat mustajab di Masjidil Haram. Salah satu tempat yang menjadi incaran adalah Multazam, pintu Kabah, dinding Kabah, dan tentu saja Hajar Aswad.
Foto: Karta/Republika
Jamaah umroh berlomba-lomba mendapatkan tempat mustajab di Masjidil Haram. Salah satu tempat yang menjadi incaran adalah Multazam, pintu Kabah, dinding Kabah, dan tentu saja Hajar Aswad.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH - Otoritas Pengelola dan Perawatan Masjid Agung Masjidil Haram dan Masjid Nabawi hari ini menghiasi kiblat umat Islam, Kabah, dengan penutup baru "Kiswah" sesuai tradisi tahunan di negara tersebut.

Tim dari Kompleks Raja Abdulaziz untuk Kiswah Ka'bah Suci yang terdiri dari 159 pengrajin ditunjuk untuk melaksanakan penggantian Kiswah tersebut. Tim disebar di sekitar sisi dan atap Ka'bah sesuai keahlian masing-masing, mulai dari membongkar Kiswah lama dan memasang yang baru, lalu memperbaikinya di sudut-sudut dan di atap Ka'bah.

Baca Juga

Kiswah yang dipasang, dengan berat 1.350 kilogram dan tinggi 14 meter, terdiri dari empat sisi terpisah dan tirai pintu. Pada setiap sisi Ka'bah, Kiswah diangkat secara individual ke puncak Ka'bah sebagai persiapan untuk membentangkannya di atas penutup lama.

Sisi tersebut diperbaiki di bagian atas dengan mengikatnya, dan ujung lainnya diturunkan setelah tali Kiswah lama dilepas.

Sisi baru dipindahkan ke atas dan ke bawah dalam gerakan terus-menerus, diikuti dengan menurunkan Kiswah lama dari bawah, meninggalkan sisi baru di tempatnya. Proses ini diulang empat kali untuk setiap sisi sampai Kiswah selesai dipasang. Akhirnya, sabuk diselaraskan dalam garis lurus di sepanjang empat sisi dan dijahit di tempatnya.

Setelah mengamankan semua sisi, sudut-sudut dijahit dari bagian atas Kiswah hingga ke bawah. Setelah selesai, tirai dipasang, yang membutuhkan waktu dan ketelitian. Masing-masing potongan, dibuat di kain hitam agar sesuai dengan ukuran tirai, dengan lebar sekitar 3,33 meter dan panjang sekitar 6,35 meter.

Kemudian, tiga bukaan dibuat di kain hitam untuk memasang tirai dari bawah. Akhirnya, tepi-tepinya dijahit ke kain hitam di Kiswah.

Kiswah memerlukan sekitar 1.000 kilogram sutera mentah yang dicelup warna hitam, disempurnakan dengan 120 kilogram benang emas, dan 100 kilogram benang perak. Adapun sabuk Kiswah, terdiri dari 16 potongan kain sutera, bersama dengan tujuh potongan lainnya di bawah sabuk.

Tim Kompleks Raja Abdulaziz untuk Kiswah Ka'bah Suci mempekerjakan sekitar 200 pengrajin dan administrator, semuanya adalah warga negara yang terlatih, berkualifikasi, dan terampil.

Tim ini mencakup beberapa departemen: pencelupan dan tenun otomatis, tenun tangan, pencetakan, pembuatan sabuk, penyepuhan, penjahitan, dan perakitan Kiswah.

Tim tersebut memiliki mesin jahit terbesar di dunia dalam hal panjang, yaitu 16 meter, dan beroperasi dengan sistem komputerisasi. Selain itu, terdapat departemen pendukung lainnya seperti laboratorium, layanan administrasi, pengontrol kualitas, hubungan masyarakat, layanan kesehatan untuk pekerja, dan keselamatan kerja.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement