Rabu 03 Jul 2024 18:00 WIB

Agar Anak Berani Ikut Khitan Massal, ini Tipsnya

Peserta khitanan massal dapat peralatan sekolah.

 Ilustrasi sunat.
Foto: Republika On Line/Mardiah diah
Ilustrasi sunat.

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG PANDAN -- Biasanya anak-anak takut mengikuti khitan massal. Alasannya akan menimbulkan rasa sakit, banyak yang nangis, dan lainnya.

Namun kekhawatiran seperti itu tidak banyak terlihat dalam acara khitan massal di Kabupaten Belitung. Para peserta khitanan massal Baznas Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendapatkan peralatan sekolah sebagai motivasi dan apresiasi agar mereka mau dikhitan.

Baca Juga

"Anak-anak yang dikhitan massal pada hari ini mendapatkan bingkisan peralatan sekolah," kata Ketua Baznas Belitung, Firmansyah, di Tanjung Pandan, Rabu.

Menurut dia, jumlah anak-anak yang terdaftar dan akan dikhitan oleh Baznas Belitung sebanyak 100 orang. Namun, lanjut dia, masih ada sekitar tiga sampai lima orang anak yang masuk dalam daftar tunggu untuk dikhitan.

"Kami upayakan agar semua anak-anak bisa dikhitan, kasihan mereka sudah jauh datang ke Baznas Belitung," ujarnya.

Disampaikan Firmansyah, kegiatan khitan massal Baznas Belitung merupakan agenda rutin setiap tahun dengan sasaran keluarga kurang mampu.

"Tujuan kegiatan khitan massal Baznas Belitung ini adalah membantu meringankan beban finansial orang tua kurang mampu dalam mengkhitan anak-anak mereka," katanya.

Selain mendapatkan peralatan sekolah, lanjut Firmansyah, para peserta juga mendapatkan bingkisan seperti peci, kain sarung, dan uang pembinaan atau penghargaan.

"Dana kegiatan khitanan massal Baznas Belitung bersumber dari dana zakat yang dikeluarkan oleh para muzaki baik di Unit Pengumpul Zakat (UPZ) atau di kantor Baznas Belitung secara langsung," ujarnya.

Firmansyah mengucapkan terimakasih kepada para pihak yang telah mendukung kegiatan khitanan massal Baznas Belitung. "Semoga anak-anak yang dikhitan ini tumbuh menjadi anak-anak yang saleh," katanya.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement