Jumat 05 Jul 2024 21:13 WIB

JQHNU Kolaborasi dengan Danone Indonesia Berantas Buta Huruf Alquran

JQHNU menggelar Multaqa Nasional Ulama Alquran

JQHNU menggelar Multaqa Nasional Ulama Alquran
Foto: Dok Istimewa
JQHNU menggelar Multaqa Nasional Ulama Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Jam'iyyatul Qurra wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU) menyelenggarakan Multaqo Nasional Ulama Alquran pada 26-28 Juni 2024 berkolaborasi dengan Danone Indonesia selaku produsen air minum Aqua bersama Badan otonom Nahdlatul Ulama.

Acara ini bertujuan besar untuk mengurangi buta huruf Alquran dan meningkatkan kesadaran untuk mengkaji dan melestarikan kitab suci.

Baca Juga

"Dalam misi ini kami tidak bersikap inklusif karena ini penting bagi masyarakat banyak, sehingga kami akan bekerjasama dengan siapapun selama ini baik," kata Ketua Umum JQHNU, KH Saifullah Ma'shum dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (5/7/2024).

Selain acara tersebut, Aqua dan NU juga menggelar seminar dengan menghadirkan Prof Nadirsyah Hosen dan KH Musta’in Syafi’i sebagai pembicara.

Nama Prof Nadirsyah sempat ramai beberapa waktu lalu, karena protes dirinya terkait pencatutan namanya tanpa izin dalam sebuah artikel terkait brand berjudul 'Kecam Agresi Israel, Aqua Gelar Aksi Nyata Dukung Palestina'.

Masalah tersebut kini telah diselesaikan oleh ketiga belah pihak, dan artikel terkait telah dihapus.

Seminar kali ini membahas strategi dakwah Alquran menggunakan media sosial. Kiai Saifullah menekankan perlunya kerja sama dengan berbagai pihak untuk kesejahteraan masyarakat.

Menurut Kiai Saifullah, kolaborasi tidak perlu memandang motif politik atau hal-hal lain selama demi kepentingan publik.

Sekretaris Umum JQHNU, KH Muhammad Ulinnuha, menyampaikan terima kasih atas dukungan Aqua. Dia berharap kolaborasi itu dapat membawa keberkahan bagi semua.

"Insya Allah mudah-mudahan dicatat sebagai manusia-manusia yang dekat dengan Alquranul Karim dan kita berharap semua mendapat keberkahan," katanya.

Multaqo Nasional Ulama Alquran merupakan agenda penting JQHNU yang mengkonsolidasikan ulama Alquran untuk merumuskan berbagai persoalan dan tantangan.

Acara yang dihadiri 1.000 santri dan penghafal Alquran ini juga mencakup sidang pleno yang menghasilkan rekomendasi terkait isu-isu terkini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement