REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kelompok Perlawanan Islam bersenjata di Lebanon, Hizbullah pada Sabtu (29/6/2024), mengumumkan serangkaian operasi yang menargetkan situs militer dan tentara Israel, lapor Al-Mayadeen, Ahad (30/6/2024) yang dikutip Republika di Jakarta.

Hizbullah mengatakan, operasi tersebut dimulai pada  pukul 1:45 siang. Operasi tersebut menargetkan peralatan spionase di situs Misgav Am Israel dengan senjata yang sesuai.

Kelompok Perlawanan mengonfirmasi bahwa para pejuang menyerang pada pukul 3:40 sore sebuah tank Merkava Israel dan kendaraan pemulihan lapis baja Nemmera (ARV) di situs Roueissat al-Alam di perbukitan Kfar Chouba, Lebanon yang diduduki Israel. Mereka menyerang dengan peluru kendali dengan serangan langsung dan menghancurkan kedua kendaraan tersebut.

Pada pukul 18:40, Hizbullah mengatakan, para pejuangnya menargetkan  peralatan spionase di situs Metulla Israel dengan senjata yang sesuai, mengenai mereka langsung dan menghancurkannya. Media Militer Hizbullah mempublikasikan adegan para pejuang Hizbullah yang menargetkan garnisun di situs Birket Risha Israel pada tanggal 28 Juni.

Selain itu, media tersebut merilis rekaman pejuang Hizbullah yang menargetkan bangunan yang digunakan oleh tentara pendudukan Israel di permukiman Yir'on dan Avivim di Palestina utara yang diduduki pada tanggal 24 dan 26 Juni.

Sementara, Hizbullah berduka atas gugurnya pejuang perlawanan Abbas Munif Atwi (Jihad), dari kota Shaqra di Libanon selatan, yang gugur sebagai martir dalam perjalanan menuju al-Quds.

Ikuti Whatsapp Channel Republika