Jumat 28 Jun 2024 17:05 WIB

Jangan Sembarangan! Ini Waktu dan Tempat Bagi Pasutri untuk Berhubungan Menurut Alquran

Ada isyarat dari Alquran tentang waktu yang terlarang untuk memasuki kamar orang tua.

Hubungan intim pasutri
Foto:

Para ulama memberikan penjelasan bahwa pada ketiga waktu tersebut, orang tua mereka sedang dalam keadaan berkumpul dengan istrinya masing-masing untuk istirahat dan lain sebagainya. Termasuk, sedang berhubungan seksual.

Pada saat-saat tersebut, biasanya seorang berada pada keadaan yang tidak begitu ketat dengan pakaiannya. Sehingga tidak menyukai jika dilihat oleh orang lain dalam keadaan seperti itu. Anak-anak akan melihat aurat ayahnya atau ibunya, terlebih lagi jika keduanya sedang malaksanakan “hajat”nya.

Jika hal itu terjadi maka anak-anak akan mempunyai gambaran sendiri terhadap orang tuanya dalam hal aurat. Hal ini jelas akan mempunyai pengaruh yang tidak baik bagi diri anak tersebut. Islam menginginkan agar kehormatan orang tua selalu terjaga di mata anak-anaknya.

photo
Kekerasan seksual di satuan pendidikan - (Republika.co.id)

Ada penjelasan dari hadits bahwa Nabi melakukannya pada malam hari. Sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Muslim dari ‘Āisyah:

Rasulullah memasuki waktu subuh pada bulan Ramadan dalam keadaan junub, bukan karena mimpi basah. Beliau kemudian mandi dan berpuasa. ( HR Muslim dari ‘Āisyah)

Hadits ini dijadikan dalil oleh para ulama bahwa jika seseorang masuk waktu Subuh dalam keadaan belum mandi setelah melaksanakan hubungan seksual, maka puasanya masih tetap sah.

Ibnu Katsīr dalam tafsirnya menceritakan bahwa para sahabat Nabi senang melakukan hu- bungan seksual pada ketiga waktu tersebut. Dalam memberikan komen- tar terhadap ayat pada Surah an- Nūr/24 di atas, Ibnu Kašīr menukil dari as-Suddi, “Banyak sahabat Nabi merasa senang jika mereka melakukan hubungan seksual mereka pada tiga waktu tersebut, kemudian mereka mandi dan keluar rumah untuk me- laksanakan salat. Karena itu Allah melarang para hamba sahaya dan anak-anak untuk memasuki kamar majikan dan orang tua mereka pada tiga waktu di atas kecuali jika telah mendapatkan izin.”

Mengenai waktu melaksanakan hubungan seksual ini, Alquran tidak memberikan batasan. Aktivitas seksual bisa dilakukan kapan saja, baik malam hari, pagi hari, siang hari, atau sore hari, kecuali pada siang hari bulan Ramadhan. Semua diserahkan kepada masing-masing pasangan. Yang penting adalah bahwa dalam memilih waktu, jangan sampai kedua pihak tidak sampai meninggalkan kewajiban agama, seperti sholat.

Adakah tempat khusus untuk berhubungan?..

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement