Derajat pertama, yaitu as-sabiqun al-awalun (mereka yang pertama sekali masuk Islam). Mereka yang masuk golongan ini, di antaranya Abu Bakar as-Shidiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, dan seterusnnya. Peringkat kedua, yakni mereka yang tergabung dalam baiat di Dar an-Nadwah (gedung pertemuan bagi orang Quraisy pada masa se belum dan awal Islam). Golongan ketiga merupakan mereka yang turut hijrah ke Habasyah. Peringkat keempat, yaitu mereka yang membaiat Nabi SAW di Bukit Aqabah pertama.
Selanjutnya, para sahabat pada baiat Aqabah kedua digolongkan dalam kelompok kelima. Keenam, orang-orang yang menemui Rasulullah SAW di Quba sesaat sebelum memasuki Madinah saat hijrah. Ketujuh, mereka yang turut serta dalam Perang Badar. Peringkat delapan mereka yang hijrah ke suatu tempat antara Badar dan Hudaibiyah.
Kelompok kesembilan merupakan kaum Muslimin yang terlibat dalan baiat ar-Ridwan (baiat kaum Muslimin saat perjanjian Hudaibiyah). Derajat kesepuluh, mereka yang ikut hijrah antara Hudaibiyah dan al-Fatah (penaklukan Makkah). Peringkat ke-11, yaitu berdasarkan urutan masuk Islam, dan peringkat terakhir merupakan para remaja dan anak-anak yang sempat melihat Rasulullah SAW pada waktu penaklukan Kota Makkah dan haji wada.
Menurut Imam Muslim, jumlah sahabat saat Nabi SAW wafat mencapai 144 ribu orang. Mereka merupakan orang-orang yang pernah langsung melihat Nabi SAW dan memeluk Islam. Ulama hadis besar lainnya, Imam Bukhari, menyebut sahabat adalah orang Islam yang hidup bersama Nabi SAW atau pernah melihatnya. Imam Ahmad bin Hanbal berpendapat sahabat adalah orang yang pernah hidup bersama Rasulullah SAW, sebulan atau sehari atau sesaat atau hanya melihatnya.