Jumat 14 Jun 2024 06:00 WIB

Jamaah Dapat Makan 3 Kali Sehari di Armuzna, Tak Perlu Bawa Peralatan Masak dan Sembako

Saat puncak haji di Armuzna, jamaah akan mendapatkan konsumsi secara penuh.

Sejumlah pekerja mengepak makanan untuk didistribusikan ke jamaah haji di Makkah, Arab Saudi, Rabu (22/5/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Sejumlah pekerja mengepak makanan untuk didistribusikan ke jamaah haji di Makkah, Arab Saudi, Rabu (22/5/2024).

Oleh Karta Raharja Ucu dari Makkah Arab Saudi

 

Baca Juga

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Beredar kabar sejumlah jamaah akan membawa peralatan masak dan bahan-bahan pokok ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) pada puncak haji karena takut tidak mendapatkan makan. Padahal, menurut Kepala Daerah Kerja Madinah sekaligus Kepala Satuan Tugas Arafah, Ali Machzumi, jamaah akan mendapatkan makan tiga kali sehari selama di Armuzna.

Karena itu, Ali mengingatkan jamaah haji Indonesia tidak membawa peralatan masak saat di Armuzna. "Untuk jamaah haji mohon tidak perlu membawa alat-alat masak ataupun membawa bahan-bahan masak, sehingga hal ini justru akan membebani jamaah dan merepotkan jamaah saat prosesi di Arafah nanti," ujar Ali di Makkah, Rabu (12/6/2024).

Ali mengatakan saat puncak haji di Armuzna, jamaah akan mendapatkan konsumsi secara penuh mulai dari makan pagi, siang, dan malam. Sehingga tak perlu repot-repot membawa alat masak yang justru bakal membebankan mereka.

Selama ini, Kementerian Agama memang tidak menyediakan konsumsi bagi jamaah selama prosesi ibadah Armuzna secara penuh. Hal ini tak lepas dari sulitnya pendistribusian konsumsi mengingat padatnya kawasan itu selama hari tasyrik.

Namun pada penyelenggaraan tahun ini, pemberian konsumsi secara full menjadi sebuah terobosan dari pemerintah dan menjadi yang pertama dalam penyelenggaraan ibadah haji. "Baik konsumsi nanti makan siang, makan malam maupun sarapan pagi, seluruhnya akan diberikan kepada jamaah haji selama berada di Arafah. Maka untuk jamaah haji mohon tidak perlu membawa alat-alat masak," kata Ali.

Pernyataan Ali dikuatkan dengan penjelasan Kasi Konsumsi PPIH Arab Saudi daker Makkah, Beny Hermawan. Ia menjelaskan jamaah akan mendapatkan 15 kali jatah konsumsi yang meliputi enam kali makanan siap saji serta sembilan makanan segar.

Semua paket itu dibagikan pada H-1 pelaksanaan wukuf di Arafah yaitu pada 8 Dzulhijjah hingga 13 Dzulhijjah. Di luar itu, jamaah masih mendapat tambahan snack (makanan ringan) serta konsumsi pelengkap lainnya.

"Seluruh menunya disiapkan oleh penyedia yang telah ditunjuk. Selain itu setiap maktab telah disediakan dapur untuk mengolah makanan-makanan siap saji yang sudah dikirim terlebih dulu," kata dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement