Senin 10 Jun 2024 14:33 WIB

Selamat Tinggal Bau Perengus Kambing, Dokter Ungkap Trik Kurangi Bau Usai Disembelih

Tempat penanganan daging dan jeroan kambing sebaiknya terpisah.

Petugas penyembelihan hewan kurban menguliti sejumlah kambing.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Petugas penyembelihan hewan kurban menguliti sejumlah kambing.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter hewan Supratikno mengemukakan bahwa segera menguliti kambing atau domba kurban setelah disembelih dapat membantu mengurangi perengus saat disantap.

"Kambing untuk tidak perengus tidak mungkin, pasti masih ada bau perengusnya. Usaha kita adalah mengurangi supaya tidak terlalu perengus," katanya dalam seminar daring yang diadakan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Senin (10/6/2024).

Baca Juga

Menurut dia, upaya untuk mengurangi perengus adalah setelah disembelih dengan baik harus langsung dikuliti. Supratikno mengatakan dari sejumlah metode menguliti yang bisa dipraktikkan, salah satunya dengan menggantung hewan dalam posisi terbalik (bagian kaki di atas). Proses menguliti bisa dimulai dari bagian kaki, kemudian ekor dan bagian-bagian tubuh lainnya.

"Saya biasanya buka kaki belakangnya dulu. Kemudian saya buka bagian ekornya pakai pisau," katanya.

Kemudian, kalau sudah sampai ke punggung ke daerah perut biasanya dia pakai jempol tangan. "Kemudian pakai pisau lagi nanti di daerah dada. Biasanya nempel di lemak jadi pakai pisau lagi," kata dia.

Supratikno mengingatkan agar tangan yang memegang kulit jangan sampai memegang daging. Setelah itu, keluarkan isi perut atau jeroan dengan hati-hati sehingga tidak sampai menyebabkan pecah terutama bagian kandung kemih.

Selain itu, dokter hewan dari Divisi Anatomi, Histologi dan Embriologi, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB University tersebut mengatakan upaya lain yang bisa dilakukan demi mengurangi perengus pada kambing, yakni memperhatikan proses memasak.

"Kalau ingin lebih enggak bau lagi, jangan masak daging bersama jeroan atau jangan lemaknya. Jadi benar-benar yang merah-merah saja yang dimasak," kata dia.

Supratikno menambahkan, para penyembelih hewan kurban juga disarankan segera memisahkan isi perut atau jeroan dengan daging serta bagian kaki depan dan kepala dengan bagian tubuh lain karena merupakan sumber bau.

"Tempat penanganan daging dan jeroan terpisah, daging tidak langsung di lantai, digantung karena untuk meniriskan darah juga," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement