Sabtu 01 Jun 2024 08:46 WIB

Jejak Rasulullah: Ada Masjid Dua Kiblat di Kota Madinah, Menghadap ke Ka'bah dan Palestina

Masjid Qiblatain saksi turunnya wahyu perubahan arah kiblat.

Sejumlah jamaah dari berbagai negara mendirikan shlat di Masjid Qiblatain, Madinah.
Foto:

Ketika sudah dua rakaat, kata Kiai Aswadi, turunlah wahyu yang mengubah arah kiblat. "Karena itu merupakan perintah langsung di rakaat kedua atau dua rakaat bagian yang kedua. Dan langsung baginda Rasul itu mengalihkan kiblatnya itu dari Baitul Maqdis ke Ka'bah Baitullah," ujar Kiai Aswadi.

Guru besar UIN Sunan Ampel Surabaya menjelaskan saat itu Rasulullah pun langsung mengubah posisi sholatnya 180 derajat lalu berjalan ke bagian belakang untuk menghadap ke Ka'bah. "Ini kemudian diikuti oleh semua jamaah," kata Kiai Aswadi.

Masjid Qiblatain saat ini sudah berdiri megah karena mengalami beberapa kali renovasi. Awalnya masji tersebut dikelola Umar ibn al-Khattab ketika menjadi khalifah sebelum direnovasi dan dibangun kembali ketika Kesultanan Turki Utsmani berkuasa.

Ketika Jazirah Arab dibawah kendali Kerajaan Arab Saudi, Raja Fadh memperluas, merenovasi, lalu membangun kontruksi baru di masjid tersebut pada 1987. Namun, pemugaran di era Raja Fadh tidak menghilangkan ciri khas Masjid Qiblatain.

Jamaah haji atau umroh bisa melihat arah kiblat pertama di atas pintu masuk. Sementara kiblat kedua sudah mengalami pemugaran yang menjadi mihrab tempat imam memimpin sholat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement