Kamis 16 May 2024 03:45 WIB

Yang Disayangkan dari Kelompok Salafi: Kata Pengurus MUI Pusat

Kelompok salafi menyebar hingga ke Indonesia.

Rep: Muhyiddin/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi buku tentang salafi-wahabi
Foto:

Kelompok salafi wahabi yang suka mengkafirkan kelompok lain tersebut, menurut Kiai Muiz berasal dari luar Indonesia. Namun, sekarang sudah mulai banyak di Indonesia dan bahkan menyusup ke tubuh ormas-ormas Islam di Indonesia.

"Pusat salafi yang lalu kemudian juga diidentikkan juga dengan wahabi itu berpusat di negara lain, tapi di Indonesia belakangan juga banyak," jelas dia. 

Sebelumnya, Republika memberitakan, belakangan ini masyarakat Indonesia, khususnya di media sosial ramai memperbincangkan kaum salafi yang diduga telah banyak merebut masjid milik ormas Islam Indonesia, baik masjid Muhammadiyah maupun Nahdlatul Ulama (NU).

Menanggapi fenomena ini, pakar Sosiologi agama dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Abd Faiz Aziz menjelaskan, fenomena itu merupakan bagian dari dinamika perjumapaan antar kelompok di internal satu agama. 

"Rebutan mimbar, rebutan mic, rebutan jamaah di masjid, ingin nguasai masjid, bikin liqo atau kelompok kajian di masjid adalah bagian dari upaya perebutan ruang ekspresi keberagamaan kelompok di internal agama, dan itu terjadi di mana-mana," ujar Faiz saat dihubungi Republika, Ahad (12/5/2024). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement