Lebih lanjut, kata Ikhsan, Zita sebagai orang dewasa seharusnya bisa membaca fatwa MUI yang menyatakan wajib hukumnya mendukung kemerdekaan Palestina dan haram mendukung penjajahan Israel. Salah satu bentuk dukungan kepada Israel adalah tidak membeli produk dari perusahaan yang memberikan sebagian keuntungannya kepada pemerintah Israel.
"Selama berbulan-bulan ini umat Islam bersungguh-sungguh meninggalkan produk yang terafiliasi dengan Zionis Israel. Itu (aksi Zita pamer Starbucks di Makkah) menjadi melukai umat Islam. Tidak pantas," ujarnya.
Ikhsan menegaskan, aksi Zita itu tidak mendidik. Sebagai publik figur dan juga anak dari Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas), Zita seharusnya memberikan contoh baik kepada masyarakat.
"Perbuatan Zita memalukan," ucapnya.
Republika telah menghubungi tiga pengurus DPP PAN untuk menanyakan tindakan yang akan diambil terhadap Zita. Republika juga sudah menghubungi Badan Kehormatan DPRD DKI Jakarta. Namun, semuanya belum merespons.
Selanjutnya...