Sabtu 06 Apr 2024 14:21 WIB

Iran Jadi Negara Penentang Utama Zionis Israel, Ini 16 Fakta Sejarah dan Demografinya

Iran menjadi negara kuat di bawah Revolusi Islam

Rep: Mabruroh / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi perlawanan Iran atas Israel. Iran menjadi negara kuat di bawah Revolusi Islam
Foto:

6. Kemudian pada 600 SM, sebelum di daerah Barat Laut terdapat kerajaan Media dan di Iran Selatan merupakan Daerah kekuasaan kerajaan Persis yang menjadi asal kata nama Persia. Baik suku Medes maupun suku bangsa Persia menyebut tanah air mereka yang baru sebagai Iran, yang berarti "tanah bangsa Arya".

7. Sekitar tahun 550 SM bangsa Persia yang dipimpin oleh Cyrus menggulingkan kerajaan Medes dan membentuk dinasti mereka sendiri (Kerajaan Achaemenid). Pada tahun 539 SM, masih dalam periode pemerintahan Cyrus; Babylonia, Palestina, Suriah dan seluruh wilayah Asia Kecil hingga ke Mesir telah menjadi bagian dari Kerajaan Achaemenid.

Daerah kekuasaan kerajaan ini membentang ke arah barat hingga ke wilayah yang sekarang disebut Libya, ke arah timur hingga yang sekarang di- sebut sebagai Pakistan, dari Teluk Oman di Selatan hingga Laut Aral di Utara.

8. Namun pada pada 1331 SM Alexander dari Macedonia menaklukkan kerajaan tersebut. Penaklukan keseluruhan kerajaan Achaemenid oleh Alexander dianggap sebagai sebuah tragedi besar oleh bangsa Iran ketika itu.

9. Setelah peperangan berabad-abad, seiring memudarnya kerajaan Romawi, Kerajaan Persis hancur dan diinvasi oleh Kerajaan Mesir dan Arab lainnya, dan berhasil menyebarkan agama Islam. 

Kemudian mulai banyak berdiri kerajaan -kerajaan Islam seperti kerajaan Ikhaniyah, dan Kerajaan Safawi. Sejak berdirinya Kerajaan Safawi, daratan tinggi dan kawasan sekitar Iran dikuasainya. Dipahami bahwa Kerajaan Safawi adalah penganut faham Syiah, praktis bahwa sejak itu negeri Iran menjadi negara Syiah.

10. Pada periode Safawi, ulama tampil sebagai kekuatan sosial penting. Namun setelah kerajaan ini runtuh, tahun 1722, berdiri lagi Dinasti Zand meskipun tidak lama (1750-1779), yang kemudian digantikan Dinasti Qajar dengan Rajanya yang terakhir bernama Ahmad Shah dan saat itu kekuasaan ulama kian penting pada era Qajar.

11. Pada  1921, terjadi kudeta militer yang dipimpin oleh Syah Reza Pahlevi yang kemudian menjatuhkan Ahmad Shah dan mengangkat dirinya sebagai Raja Iran.

Di masa rezim Pahlawiyah, dengan pemerintahan Syah Reza yang otoriter di bawah kendali Rusia dan Inggris, saat itu, terjadilah westernisasi kultural dan penjinakan kekuataan ulama. Syah Reza membentuk pemerintahan sekuler, sekolah-sekolah menjadi sekuler, pengawasan pemerintah terhadap sekolah agama ketat, dan subsidi untuk pendidikan agama dikurangi.

12. Pada 1941, anaknya bernama Mohammad Reza Pahlevi yang juga dikenal sebagai Mohammad Reza Syah naik tahta. Di masa kepemimpinanya terjadi nasionalisasi industri minyak Iran di bawah Perdana Menteri Mohammad Mosaddeqh hingga terjadi kudeta yang didukung Amerika Serikat dan Inggris pada 1953.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement