Kamis 04 Apr 2024 09:16 WIB

Diam-Diam Yahudi Israel Siapkan Relawan Khusus Ritual Sapi Merah Saat Gaza Digempur 

Ritual penyembelihan sapi merah adalah klaim teologis Yahudi

Rep: Umar Mukhtar, Mabruroh / Red: Nashih Nashrullah
Orang Yahudi menonton sapi merah yang ditempatkan di Shilo, sebuah permukiman ilegal Israel di dekat kota Nablus, Palestina.
Foto:

Kini mereka sedang mempersiapkan dimulainya Kuil Ketiga yang erat kaitannya dengan kelahiran sapi merah kesepuluh, yang menurut Temple Institute, sudah lahir pada 2018 lalu. Menurut klaim Yahudi, segera setelah sapi itu muncul, juru selamat akan turun, yang diikuti akhir zaman.

Sapi merah dalam bahasa Ibrani berarti "bara aduma", dan sapi tersebut adalah sapi betina. Orang-orang Yahudi menunggu sapi tersebut agar kemudian bisa menghancurkan Masjid Al Aqsa dan membangun Kuil Ketiga. 

Sapi betina merah ini memiliki bulu berwarna merah sempurna, tidak pernah bunting, tidak pernah diperah, dan tidak pernah diikatkan tali dilehernya. Juga lahir secara alami dan dibesarkan di tempat yang disebut sebagai Tanah Israel.

Bertepatan Idul Fitri

Dilansir laman  alquds, patut dicatat bahwa tanggal yang tercatat dalam kitab suci agama kelompok ini untuk menyembelih sapi merah dan menyucikan diri dengan abunya adalah hari kedua bulan Ibrani Nisan, yang tahun ini jatuh pada 10 April 2024 mendatang. Ini diperkirakan akan berbarengan dengan hari Idul Fitri.

Kelompok ekstremis Kuil mengandalkan fakta bahwa mengadakan ritual penyucian dengan Sapi Merah dapat membuka jalan bagi ratusan ribu umat Yahudi yang religius untuk menyerbu Masjid Al-Aqsa. 

Jika hal ini terjadi, maka akan membuka jalan untuk melipatgandakan bahaya yang dihadapi Al-Aqsa dan melipatgandakan jumlah orang yang menyerbu dan melaksanakan ritual di sana.

Lima sapi merah adalah salah satu kepercayaan Yahudi yang diam-diam dilakukan oleh kaum ekstremis Yahudi baru-baru ini, demi membuka jalan bagi pembongkaran Masjid Al-Aqsa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement