Rabu 03 Apr 2024 18:28 WIB

Grand Sheikh Al Azhar Mengaku Sedih Rakyat Gaza Hadapi Idul Fitri di Tengah Keterpurukan

Grand Syekh Al Azhar Mesir tegaskan agresi zionis Israel lumpuhkan Gaza.

Rep: Mabruroh / Red: Nashih Nashrullah
Grand Syekh Al Azhar, Syekh Ahmed El-Tayyeb, tegaskan agresi zionis Israel lumpuhkan Gaza
Foto: Dok: Al Azhar
Grand Syekh Al Azhar, Syekh Ahmed El-Tayyeb, tegaskan agresi zionis Israel lumpuhkan Gaza

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO — Imam Besar Al Azhar, Syekh Ahmed El-Tayyeb, pada hari Senin (1/4/2024), menyatakan kesedihan mendalam saat Idul Fitri mulai mendekat tetapi masyarakat Palestina di Gaza terus menerus berada dalam kubangan penderitaan, krisis kemanusiaan dan krisis makanan. 

“Agresi Zionis telah melanggar semua aspek kehidupan di Gaza. Membunuh anak-anak, orang tua, wanita, dan pemuda, orang-orang terlantar yang ditargetkan, menghancurkan rumah, rumah sakit, dan sekolah," kata kepala lembaga Islam Sunni terkemuka di dunia itu, dilansir dari Ahram Online, Rabu (3/4/2024).

Baca Juga

El-Tayyeb membuat pernyataannya saat menerima Paus Tawadros II, paus Alexandria dan patriark Gereja Ortodoks Koptik, dan delegasi tingkat tinggi dari gereja untuk mengucapkan selamat mereka pada Idul Fitri yang akan datang.

"Sebenarnya, saya tidak menemukan penjelasan atau pembenaran untuk apa yang terjadi di Gaza, kecuali bahwa itu adalah pengecualian dari suara agama dan sistem nilai, etika, dan norma manusia, dan tuli terhadap suara hati nurani manusia," tambahnya.

Imam besar menyatakan penghargaannya atas kunjungan Paus Tawadros, yang mengkonfirmasi kedalaman hubungan dan kohesi dalam satu tatanan nasional, Muslim dan Kristen Mesir.

El-Tayyeb juga berbicara tentang peran inisiatif Rumah Keluarga Mesir, diluncurkan oleh Al Azhar dan Gereja Ortodoks Koptik bekerja sama dengan gereja-gereja Mesir lainnya lebih dari sepuluh tahun yang lalu, dalam melestarikan tatanan sosial Mesir. 

Dia menggambarkannya sebagai salah satu buah kerja sama antara Al Azhar dan gereja-gereja Mesir, memainkan peran penting dalam mencegah perselisihan dan menghadapi serta menghilangkan ideologi ekstremis.

Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak kelompok perlawanan Palestina Hamas menerobos perbatasan dan menyerang ke Israel pada 7 Oktober 2023.

Serangan Hamas itu menewaskan sedikitnya 1.200 orang, sementara Israel telah membunuh lebih dari 32.782 warga Palestina dalam serangan balasan, yang juga menyebabkan kehancuran massal, pengungsian, dan langkanya kebutuhan pokok.

Sumber: ahram 

photo
BUKTI GENOSIDA ISRAEL - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement