REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bazis DKI Jakarta menargetkan dapat menghimpun Zakat, Infak, Sedekah (ZIS) senilai Rp 112,5 miliar pada Ramadhan 1445 Hijriyah.
"Memang target kami ini meningkat jauh dibandingkan Ramadhan tahun lalu yaitu mencapai 70 persen untuk pengumpulan ZIS," kata Wakil Ketua IV Baznas Bazis DKI Jakarta Nasir Tajang di Jakarta, Senin (4/3/2024).
Nasir mengatakan pengumpulan ZIS pada Ramdhan 1444 Hijriyah yaitu Rp 66 miliar, dan pada tahun ini pengumpulan ZIS ditargetkan mencapai Rp 112,5 miliar. Menurut dia target tersebut optimistis terealisasi karena meningkatnya kesadaran masyarakat disamping kian meningkatnya penerima manfaat.
Ia mengaku bahwa, selama ini ZIS yang terkumpul terbanyak dari perusahaan yang ada di Jakarta dengan jumlah sasaran berada di angka Rp 53 miliar atau setara 44 persen dari target pengumpulan ZIS. "Kami bisa mewujudkan apa yang menjadi target. Karena kami selalu mendapatkan penghargaan terkait program penyaluran dan dari sisi pengelolaan juga baik, di mana indeks kami ada di angka 0,81, itu terbaik dalam pengelolaan dan memperoleh predikat memuaskan," tuturnya.
Untuk itu kata Nasir, pihaknya meminta kepada wajib zakat berupa badan, perusahaan, maupun perorangan agar dapat menyalurkan ZIS kepada Baznas Bazis DKI Jakarta. Karena kata Nasir, pada bulan Ramadhan ini merupakan momentum terbaik untuk beribadah, dan ZIS menjadi salah satu ibadah yang diajarkan pada saat bulan puasa.
"Kami mengusung tema 'Ramadhan Memerdekakan', dan ini momentum bagi umat Islam beribadah terbaik. Jadi dengan tema ini kami berharap muzakki (orang wajib zakat) bisa terbebas dari egoisme, kikir, dan pelit," katanya.
Ia memastikan Baznas Bazis DKI Jakarta merupakan lembaga yang sudah profesional dalam mengemban amanah tersebut, dengan pengalaman kurang lebih 56 tahun. "Dana kami dikelola dengan sangat transparan, dan kami selalu memaparkan hasil audit keuangan," ujarnya.