UIN Sunan Ampel Surabaya
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya disingkat UIN Sunan Ampel atau UINSA adalah salah satu perguruan tinggi keagamaan Islam negeri berakreditasi "Unggul" yang menyelenggarakan pendidikan tinggi dengan paradigma keilmuan model menara kembar tersambung (integrated twin-towers).
Paradigma ini menerapkan pendekatan Islamisasi nalar yang dibutuhkan demi terciptanya tata keilmuan yang saling melengkapi antara ilmu-ilmu keislaman, sosial-humaniora, serta sains dan teknologi. Kata Sunan Ampel pada nama universitas ini merupakan nama salah satu tokoh Walisongo, yakni penyebar agama Islam di Surabaya.
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim atau Universitas Islam Negeri Malang (sebelumnya: UIIS adalah sebuah universitas yang terletak di Malang. Penamaan UIN Malang dengan Maulana Malik Ibrahim diambil dari nama salah seorang Walisongo yang dikenal sebagai Sunan Gresik, tokoh penyebar agama Islam di Jawa. dan menjadi salah satu kampus yang bertema Islam terbaik di indonesia. UIN Malang juga merupakan PTKIN terbaik yang mempunyai Ma'had.
UIN Alauddin Makassar
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar atau UIN Alauddin adalah Perguruan Tinggi Islam Negeri yang berada di Makassar. Penamaan UIN Alauddin di Makassar diambil dari nama Raja Gowa ke-14, yang pertama kali memeluk agama Islam pada pada hari Jum'at tanggal 9 Jumadil Awal 1015 Hijriah atau 22 September 1605 Masehi.
UIN Raden Fatah Palembang
Universitas Islam Negeri Raden Fatah adalah Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri di Palembang. UIN Palembang diberi nama Raden Fatah, yaitu seorang ulama dari Palembang dan pendiri Kerajaan Demak.
UIN Ar-Raniry Aceh
Universitas Islam terbaik di Aceh, eksis sejak tahun 1962 bermula dari Institut Agama Islam Negeri, berubah status menjadi Universitas Islam Negeri dengan ragam pilihan program studi unggul dan terbaik. Pilihan tepat melanjutkan studi di UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Akreditasi
Kategori kreditasi institusi unggul itu memang dikeluarkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Selama ini kalau mau melakukan akreditasi, baik akreditasi program studi (prodi) atau akreditasi perguruan tinggi, itu lembaga resmi yang melakukan akreditasinya yakni BAN-PT.
Memang ada juga beberapa lembaga akreditasi mandiri, tapi itu hanya mengurus akreditasi prodi saja. Kalau akreditasi institusinya sampai saat ini yang resmi dilakukan oleh BAN-PT.
"Jadi banyak prodi yang akreditasinya A (di PTKIN itu), karena untuk mendapatkan akreditasi istitusi unggul, syaratnya 50 persen lebih prodi harus terakreditasi unggul," ujar Prof Ahmad Inung.
Prof Ahmad Inung menyampaikan, sekarang di bawah Kemenag ada sembilan UIN dengan akreditasi unggul. Artinya sembilan UIN itu memiliki prodi yang 50 persen lebih terakreditasi unggul.
Prof Ahmad Inung menegaskan, di semua PTKIN yang jumlahnya 59, tidak ada yang terakreditasi C, semuanya terakreditasi B dan A.
"Jadi seluruh PTKIN yang ada di bawah Kementerian Agama masuk dalam kategori perguruan tinggi negeri yang yang menjanjikan, yang bermutu dan berkualitas secara nasional," jelasnya.
Direktur Diktis Kemenag ini juga menyampaikan bahwa prodi umum apa saja itu hampir semuanya ada di PTKIN. Jangan berpikir di PTKIN hanya ada prodi agama.
Ia menambahkan, Webometrics Ranking Web of Universities juga merilis perguruan tinggi terbaik di dunia, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung masuk di pringkat ke-20 sebagai perguruan tinggi terbaik di tingkat nasional versi Webometrics. Berdasarkan Uni Rank, UIN Sunan Ampel Surabaya juga masuk peringkat ke-27 sebagai perguruan tinggi terbaik di tingkat nasional versi Uni Rank.