Membangun masjid, membangun komunitas
Al-Mujadilah didirikan mengikuti studi komprehensif dan mendalam, yang bertujuan untuk memahami kebutuhan mendasar dan utama wanita Muslim kontemporer dalam masyarakat saat ini di mana mereka jauh lebih terlibat dalam berbagai aspek kehidupan sosial.
“Kami melihat bahwa ruang publik penuh dengan wanita Muslim. Tetapi tidak ada tempat bagi wanita Muslim untuk datang di mana mereka dapat memenuhi kebutuhan terpadu mereka dari perspektif spiritual dan religius," kata Direktur Eksekutif Masjid Al-Mujadilah Sohaira Siddiqui.
Salwa juga menggarisbawahi perlunya ruang dan rasa kebersamaan ini, mencatat bahwa meskipun banyak masjid menyediakan ruang untuk wanita, mereka sebagian besar terpencil dan terisolasi dari arsitektur masjid dan jamaah lainnya di masjid.
"Kami hanya terpencil dan terisolasi seolah-olah mereka yang merancang masjid tidak mempertimbangkan pengalaman spiritual wanita yang beribadah di masjid,” ujar Salwa.
Isolasi ini, seperti yang ditunjukkan Salwa, melampaui ruang fisik, menyebabkan banyak wanita Muslim merasa terputus dari komunitas Muslim yang lebih luas. Jadi, apa yang penting untuk menciptakan komunitas di mana wanita Muslim sekali lagi dapat merasakan rasa koneksi yang kuat? Sekilas kembali pada tradisi kenabian memberikan jawaban.
Jejak Nabi Muhammad...