Lebih dari 1 juta orang Palestina dijejalkan ke Rafah di ujung selatan Gaza, di perbatasan wilayah dengan Mesir. Banyak dari mereka hanya tinggal di tenda-tenda dan tempat penampungan darurat setelah melarikan diri dari pengeboman Israel di tempat lain di daerah kantong.
Militer Israel mengatakan akan mengusir Hamas dari tempat persembunyian di Rafah dan menargetkan para sandera akan segera dibebaskan, tetapi tidak memberikan rincian rencana yang diusulkan untuk mengevakuasi warga sipil.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghadapi tekanan internasional yang berkembang untuk menunda serangan yang direncanakan. Netanyahu tidak memberikan indikasi kapan serangan itu akan terjadi.
Setidaknya 28.576 orang, kebanyakan wanita dan anak-anak, telah meninggal dunia dalam serangan Israel di wilayah yang terkepung, menurut Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza.