Ahad 04 Feb 2024 10:47 WIB

Muslim Singapura Boleh Makan Daging Bikinan Laboratorium Selama Asalnya Halal

Singapura menyetujui penjualan daging hasil budidaya pada 2020.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Wisatawan menikmati suasana kawasan Masjid Sultan di Kampung Glam, Singapura.
Foto:

Warga Muslim Singapura menyambut baik langkah tersebut namun menyuarakan keprihatinan seperti memastikan fasilitas yang digunakan untuk menyiapkan daging halal. Aini Mohd Min (56) mengatakan fatwa tersebut merupakan langkah maju yang baik karena dia yakin daging yang diproduksi di laboratorium lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan daging yang dibudidayakan.

“Pertimbangan terbesar saya dalam hal makanan adalah apakah makanan tersebut halal atau tidak, dan karena arahannya adalah demikian, saya tidak melihat ada alasan untuk menghindarinya,” kata Aini.

Meskipun Syasya Nur Hidayati Norhisham (25) senang dengan adanya pilihan makanan halal lainnya, dia prihatin dengan apakah ekstraksi dan budidaya sel hewan dilakukan secara etis. Warga muslim lainnya, Adam Farid Tang juga menyampaikan kekhawatiran yang sama. Meskipun pengumuman tersebut membuat pikirannya tenang, dia bermaksud tetap makan daging konvensional untuk saat ini.

“Meskipun saya terbuka untuk mencoba daging hasil budidaya halal, hal-hal seperti fasilitas dan bahan yang digunakan untuk memproduksinya harus diteliti untuk memastikan daging tersebut halal,” kata pria berusia 26 tahun ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement