Jumat 26 Jan 2024 17:17 WIB

Kompaknya Negara Arab Saat Itu Depak Timnas Zionis Israel dari Sepak Bola Asia

Timnas Zionis Israel terdepan dari AFC

Rep: Umar Mukhtar / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi bendera Israel. Timnas Zionis Israel terdepan dari AFC
Foto:

 Ada perubahan pada pasal 32 UU AFC dan menambahkan ayat baru pada pasal tersebut, sehingga syarat hilangnya keanggotaan AFC menjadi beberapa hal. Pertama, jika keanggotaannya di FIFA berhenti.

Kedua, jika dia tidak membayar biaya yang terutang kepada AFC dan hutang lainnya kepada AFC. Ketiga, jika dia melanggar peraturan Konfederasi Sepak Bola Asia atau melakukan perilaku tidak terhormat. Keempat, jika dia berhenti mewakili negaranya secara efektif sebagai asosiasi sepak bola nasional.

Kelima, jika keanggotaannya yang terus berlanjut di Konfederasi Sepak Bola Asia menghambat perkembangan sepak bola di wilayah yang diawasi oleh Konfederasi Sepak Bola Asia. (Paragraf ini ditambahkan pada Konferensi Konfederasi Sepak Bola Asia ke-7 di Kuala Lumpur)

Berkat hal itu dikeluarkanlah keputusan resmi untuk mengeluarkan Israel dari Piala Asia dan Konfederasi Asia, dalam keputusan yang dipilih oleh 17 negara, sementara 13 negara memilih Israel untuk tetap tinggal, dan 6 negara abstain dalam memberikan suara mereka.

Keanggotaan Israel di AFC dibekukan pada 1974, sebelum keputusan resmi mengeluarkan Israel dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dikeluarkan pada 1976.

Pada  2012, Ahmed Al-Saadoun, mantan presiden Asosiasi Sepak Bola Kuwait, menceritakan kisah tersingkirnya Israel. Al-Saadoun saat itu mengajak negara-negara Arab untuk mengambil sikap bersatu melawan Israel agar terusir dari AFC.

"Kami melakukan kontak dan mengirim surat ke semua federasi Arab di Asia dan federasi sepak bola di Asia, dan kami meminta mereka untuk bergabung dan menjelaskan alasannya," katanya.

Baca juga: Ingin Segala Urusan Dipermudah Allah SWT? Baca Doa dari Alquran Berikut Ini

Setelah keputusan itu, pendudukan Israel berusaha mengeluarkan Ahmed Al-Saadoun dari semua institusi olahraga di benua Asia, karena menganggapnya sebagai musuh nomor satu olahraga Israel. Namun Al-Saadoun tetap teguh.

Dalam kurun waktu 1982 hingga 1994, Israel mengikuti turnamen internasional di Eropa dan Oseania sebelum resmi menjadi anggota Asosiasi Sepak Bola Eropa pada1994, karena alasan politik.

 

Sumber: alaraby, arabicpost    

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement