Senin 22 Jan 2024 16:29 WIB

Alquran Kuno Langka dari Hijaz akan Dijual Rp 17 Miliar

Alquran tersebut ditulis sekitar 50 tahun setelah kematian Nabi Muhammad.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Alquran (ilustrasi)
Foto:

Shapero Rare Books mengatakan keberadaan manuskrip seperti itu dari periode tersebut adalah luar biasa. Ia menekankan kelangkaan barang-barang tersebut untuk dijual.

“Cache kecil folio yang sebanding dari bab awal ini dalam studi Islam dan kaligrafi Arab masih membutuhkan banyak penelitian akademis. Selain itu, kesempatan untuk memperoleh materi Alquran awal seperti itu sangat jarang dengan mayoritas contoh lain yang sudah disimpan di museum dan perpustakaan," ujar perusahaan tersebut dalam siaran pers.

Penjual menambahkan hanya empat contoh awal Alquran Hijazi abad ke-7 yang telah diidentifikasi secara positif, termasuk Codex Parisino-petropolitanus, yang sebagian besar ditempatkan di Bibliotheque Nationale de France dalam 36 folio. Folio tunggal lainnya di Vatikan, Koleksi Khalili, dan Perpustakaan Nasional Rusia.

Contoh lain bertempat di Universitas Birmingham di Inggris, Perpustakaan Dar Al-Makhtutat di Yaman, dan Universitatsbibliothek Tubingen di Jerman. Merupakan hak istimewa untuk dapat menawarkan salah satu manuskrip awal ini ke pasar.

"Formalisasi bahasa Arab tertulis bersama dengan perkembangan estetika produksi manuskrip pada abad ke-8 dengan kuat menempatkan manuskrip kami pada abad ke-7, menjadikannya salah satu contoh paling awal dari aksara Alquran,” ujar Roxana Kashani, spesialis Timur Dekat dari Islam Shapero Rare Books.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement