Ahad 24 Dec 2023 19:32 WIB

Tentara Israel Serbu Kota dan Kamp Pengungsi di Tepi Barat

Serangan buldoser menghancurkan saluran air dan jalan utama.

Warga Palestina melakukan pembersihan setelah rumahnya terkena serangan Israel di Rafah, Jalur Gaza, Ahad, 24 Desember 2023.
Foto: AP Photo/Hatem Ali
Warga Palestina melakukan pembersihan setelah rumahnya terkena serangan Israel di Rafah, Jalur Gaza, Ahad, 24 Desember 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Tentara Israel menyerbu kota Tulkarem dan kamp pengungsi Nour Shams di Tepi Barat yang diduduki, Sabtu (23/12/2023) malam. Pasukan besar tentara Israel disertai dua buldoser militer menyerbu kota tersebut dari sisi barat, menurut laporan kantor berita resmi Palestina WAFA.

Kantor berita tersebut menambahkan kendaraan udara tak berawak (unmanned aerial vehicles/UAV) melakukan penerbangan pengintaian di atas. Pasukan Israel mengepung Nour Shams, timur Tulkarem dan memberlakukan pengepungan ketat.

Baca Juga

Laporan tersebut juga mencatat buldoser menghancurkan saluran air utama yang memberi makan Nour Shams, membuldoser jalan utama yang berdekatan dengan kamp, dan menghancurkan infrastrukturnya.

BACA JUGA: Doa Terlepas dari Kesulitan, Pernah Dibaca Nabi Yunus

Beberapa rumah warga Palestina juga digerebek dan penghuninya diinterogasi. Konfrontasi kekerasan juga terjadi antara warga Palestina dan pasukan Israel.

Ini adalah agresi ketiga terhadap kamp pengungsi yang terjadi pada bulan ini dan yang kedua dalam sepekan. Sedikitnya terdapat lima warga Palestina yang tewas dalam serangan UAV di Nour Shams pada 17 Desember.

Sedangkan 13 warga Palestina lainnya, termasuk lima anak-anak, meninggal dalam serangan 30 jam sebelumnya pada 19 Oktober. Sementara perhatian dunia terfokus pada Gaza, di mana serangan Israel sejak serangan Hamas pada 7 Oktober telah menewaskan lebih dari 20.250 warga Palestina dan menyebabkan bencana kemanusiaan, kekerasan di Tepi Barat semakin meningkat.

Sedikitnya 300 warga Palestina tewas dalam bentrok dengan pasukan Israel, penggerebekan dan serangan oleh pemukim ilegal Yahudi sejak Oktober.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement