Rabu 29 Oct 2025 19:28 WIB

Mengejar Sholat Tahajud Tapi Malah Terlewat Sholat Subuh, Begini Pesan Umar Bin Khattab

Sholat subuh mempunyai sejumlah keutamaan.

Rep: Fuji E Permana / Red: Nashih Nashrullah
Umat muslim melakukan shalat subuh berjamaah di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta.
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Umat muslim melakukan shalat subuh berjamaah di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kisah yang diriwayatkan Imam Malik dalam Al-Muwaththa menggambarkan keteguhan Umar bin Khattab radiyallahu anhu dalam menjaga sholat Subuh berjamaah.

Saat mengetahui seorang sahabat tertidur karena sholat malam, Umar bin Khattab menegaskan bahwa sholat Subuh berjamaah lebih dicintai Allah daripada ibadah malam yang panjang. Pesan ini menjadi pengingat bagi umat Islam agar tidak lalai terhadap kewajiban di balik semangat ibadah sunnah.

Baca Juga

Imam Malik bin Anas bin Malik bin 'Amr al-Asbahi atau yang dikenal sebagai Imam Malik bin Anas di dalam kitab hadits dan fiqih Al-Muwaththa meriwayatkan kisah Umar bin Khattab Radiyallahu anhu.

Ibnu Syihab dari Abu Bakar bin Sulaiman bin Abi Khatsmah mengatakan bahwasanya Umar bin Khattab radhiyallahu anhu tidak melihat Sulaiman bin Abi Khatsmah ketika sholat subuh.

Kemudian Umar bin Khattab pagi-pagi pergi ke pasar, sementara rumah Sulaiman berada di antara pasar dan Masjid Nabawi, maka Umar bin Khattab melewati Asy-Syifa (Ibu Sulaiman).

Umar bin Khattab berkata kepada Asy-Syifa, "Aku tidak melihat Sulaiman pada saat sholat subuh tadi?"

Asy-Syifa (Ibu Sulaiman) berkata, "Tadi malam dia sholat malam sehingga ketiduran (saat sholat subuh)." Umar berkata:

لأن أشهد صلاة الصبح في الجماعة أحب إلى من أن أقوم ليلة

"Sungguh aku menghadiri sholat Subuh secara berjamaah lebih aku cintai daripada sholat semalam suntuk." (Diriwayatkan oleh Imam Malik dalam Al-Muwaththa)

photo
Ilustrasi sholat subuh. (Putra M. Akbar/Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement