Ini bukan insiden pertama yang menjadikan tempat ibadah Kristen menjadi sasaran. Kantor Media Pemerintah Gaza melaporkan, pada 21 Oktober 2023 tentara Israel juga menargetkan Gereja St. Porphyrius di Gaza hingga menewaskan sedikitnya 18 umat Kristen. Gereja tersebut merupakan gereja Ortodoks tertua di kota.
Tentara Israel juga menargetkan Pusat Kebudayaan Ortodoks di lingkungan Rimal di barat daya Kota Gaza, yang menyebabkan kehancuran sebagian besar pusat tersebut.
Anggota parlemen Inggris, Layla Moran mengatakan dalam sebuah pernyataan di X pada Jumat (22/12/2023) lalu bahwa beberapa kerabatnya termasuk di antara 300 korban yang terjebak di Gereja Katolik di Kota Gaza.
“Keluarga saya di Gereja Katolik di kota Gaza melaporkan fosfor putih dan tembakan ke dalam kompleks mereka,” kata Moran.
Dia menambahkan, “Tentara berada di gerbang dan terjadi kebakaran ketika mereka menabrak salah satu generator (yang sudah tidak berfungsi). Tidak ada air yang tersisa. Ada 300 orang di sana. Kami tidak tahu mengapa ini terjadi. Apakah mereka akan diusir dari gereja hanya beberapa hari sebelum Natal?"
Perayaan Natal batal...